2. Ucapan Berbahaya

1K 80 0
                                    

Jangan lupa untuk vote dan comment yaaa!!
Maaf jika typo bertebaran !
.
.
.
.
Tak terasa Nesya sudah 3 bulan bekerja di kantor HitMan Entertainment, terkadang ia selalu merasa bosan karena jarang ada pasien seperti saat ia di rumah sakit, dia hanya berjaga seharian sesuai shift di ruang kesehatan kantor agensi tersebut, terkadang ia ditugaskan ke dorm trainee yang kebetulan bersebelahan dengan kantor tersebut untuk mengecek kondisi trainee apabila ada yang sakit.

Kini musim pun telah berganti menjadi musim panas kebetulan musim ini bertepatan dengan bulan Ramadhan, berat memang apalagi berpuasa di Korea lebih lama dibandingkan negara asalnya tapi Nesya selalu menyambutnya dengan suka cita tanpa beban apapun ya meskipun begitu banyak godaan dalam menahan segalanya.

Nesya selalu lebih giat bekerja apabila berpuasa ia beranggappan supaya tidak merasakan lamanya berpuasa dan teralihkan dengan kesibukan sehingga ia merasa waktu bergulir dengan cepat. Hal itu berbeda dengan sekarang ia merasa kurang kerjaan dan merasa bosan karena seharian ini dia hanya duduk di ruang kesehatan, sesekali ia mengecek stok obat dan alat bahan medis lainnya, sungguh Nesya rasanya akan mati kebosanan saat ini.

"Hani-ya, apa aku berdosa jika mengharapkan ada yang sakit atau cedera ? Sungguh aku bosan hanya berdiam diri disini, aku rindu merawat pasien-pasienku di rumah sakit" keluh Nesya yang duduk termanggu dan mendudukan dagunya pada meja.

"Haish... Harusnya kau bersyukur sekarang kita bisa istirahat dari kejamnya ruang UGD yang tak pernah ada kata sepi, akhirnya kita bisa bersantai disini." Sahut Hana yang sedang asyik bermain game di handphone pintarnya tanpa menoleh sedikit pun.

"Memang saat ini kita bersantai, tapi kita juga tidak bisa keluar dari ruangan ini, aku ingin melakukan kegiatan supaya puasaku tak terasa, mengertilah Hani-ya dengan kondisiku." Dengan wajah lemas Nesya terus mengeluh dengqn kegiatannya.

"Hmmm, biasanya kau membaca buku, kenapa tidak membaca saja? Atau tidak biasanya kau juga membaca kitabmu, bagaimana? " saran Hani

Nesya POV~~
Astagfirullahaladzim, aku lupa tidak membawa buku dan Al-qur'an karena tadi buru-buru, sendari tadi aku mengeluh pada Hani yang duduk di sebelahku dan dia barusan menyarankan untuk membaca itu, bagaimana ini aku tidak membawa keduanya, bahkan handphone pintarku tidak ada aplikasinya karena menurut ayahku jika aku memasang aplikasi Al-Qur'an aku pasti tidak akan mau membawanya kemana-mana.

"Gara-gara kau tadi menyuruhku cepat-cepat ke rumahmu aku jadi melupakan dua barang penting itu" aku mengatakannya sambil membuka handphone untuk mencari apps supaya aku bisa mengaji.

"Hehe mianhe Nesya-ya, aku lupa dengan stock obat penghilang sakit saat periodeku, kedua orangtuaku juga sedang ke rumah nenek di Gwangju, jadi hanya kau yang bisa ku mintai tolong, tadi pagi benar-benar sangat sakit asal kau tau. Lagian sekarang kau juga itu sedang mendownload apps-nya kan, ya sudah masalah selesai." Hani menjawab panjang lebar lalu kembali melanjutkan game di handphonenya.

Selanjutnya tak ada lagi percakapan antara aku dan Hani, setelah selesai mendownload aku mulai mengaji melalu aplikasi Al-Qur'an hingga tak berapa lama

Brak!

Pintu ruang kesehatan terbuka dengan kencang mengejutkan aku dan Hani, serta dokkter Nam yang tiba-tiba keluar dari ruangannya sepertinya ia juga terkejut dengan gebrakkan barusan.
"Ada apa Tuan Lee? Kenapa mengge-... " ucapan dokter Nam terpotong ketika Jungkook masuk dengan Taehyung dalam gendongannya tak sadarkan diri, ya ampun apa ini akibat perkataanku barusan mengenai ada yang sakit?

"Apa yang terjadi?" langsung saja aku menanyakan itu pada Tuan Lee Sejin selaku manager mereka.
"Dia pingsan saat belajar choreo untuk lagu baru, badannya juga panas, dia juga tadi tidak sempat sarapan, sepertinya dia memang sudah sakit dari tadi tapi dia memaksakan." penjelasan tuan Lee dengan wajah yang merasa bersalah.
Dokter Nam langsung mengecek keadaannya begitupun aku yang langsung memeriksa tanda tanda vitalnya, sedangkan Hana menanyai tuan Lee dan juga Jungkook mengenai kronologis sebelumnya.

Sunshine From SoutheastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang