Suasana gedung agensi sangatlah ramai. Banyak staff yang lalu lalang dan tampak sangat sibuk. Begitu pula dengan Nesya karena secara tiba-tiba banyak trainee yang sakit karena kelelahan. Namun, ruang kesehatan yang mayoritas dipenuhi para trainee itu mendadak menjadi hening ketika pintu terbuka dan menyebabkan para trainee terdiam dengan mulut menganga karena terpesona oleh seseorang yang tiba-tiba menghampiri Nesya.
"Maaf mengganggu disaat kau sedang sibuk, tapi bisakah bicara sebentar?"
"Eoh, Yoongi-ssi kenapa tiba-..."
"Hanya 10 menit, aku tunggu di tangga darurat." Setelah memotong ucapan Nesya, pria pucat itu langsung keluar tanpa menunggu balasan.
Nesya cukup penasaran karena secara tiba-tiba lelaki yang irit bicara itu mengajaknya berbicara, menyelesaikan pekerjaan yang dilakukan dengan cepat akhiy Nesya menghampiri lelaki pucat itu.
"Yoongi-ssi, kenapa tiba-..."
"Langsung saja, berhentilah berdekatan dengan Jungkook." Ujar Yoongi terus terang
"Maksudmu?"
"Aku tak tau persisnya apa yang terjadi pada kalian malam itu, tetapi berdasarkan cerita Jungkook kurasa dia tak perlu bertanggungjawab dengan menikahi mu. Aku juga tak mengerti dengan aturan kepercayaan mu tapi bukankah ini ketidaksengajaan? Berapapun akan aku berikan tapi menjauhkan dari Jungkook."
Nesya hanya terdiam tak tau harus berkata apa.
"Apakah kau tau? Jungkook akan melanjutkan dengan solo karir ? Itu salah satu mimpi Jungkook? Apa kau tau akibat jika kalian memutuskan menikah ? Kau ingin mengha..."
"AKU TAU, maaf, aku mengerti maksudmu." Tatapan Nesya begitu nanar saat melihat pada Yoongi. Sekuat tenaga Nesya menahan tangis agar tetap terlihat baik baik saja dihaapan lelaki dingin ini.
"Baiklah, aku pegang ucapanmu." Tanpa menunggu balasan, Yoongi segera pergi meninggalkan Nesya yang seketika menjatuhkan air matanya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~SKIP~~~~~~~~~~~~~~~~
Pagi yang cerah seakan mendukung suasana hati Jungkook yang terus tersenyum karena hari ini orangtua pemuda itu akan mengunjunginya. Tak hanya itu, hari ini juga ia akan memperkenalkan wanita yang ia cintai kepada orangtuanya.
Suasana hati Jungkook sangatlah baik hingga membuat para member terheran-heran karena tiba-tiba sang maknae itu membuatkan sarapan dan membersihkan dorm sendiri tanpa harus disuruh.
"Ya... Maknae mendadak menjadi rajin, kenapa tak setiap hari seperti ini?" Hoseok tampak senang karena melihat dorm menjadi rapi akibat dibersihkan Jungkook.
"Maka, harus ada Nesya setiap hari di sini agar aku rajin." Ucapnya diikuti cengiran
"Ku rasa Nesya memberikan pengaruh baik terhadap maknae kita ini." Jimin juga ikut berkomentar
"Waahhh aku tak sabar bertemu dam memperkenalkan dia pada orangtuaku, Hyung."
"Tak usah berlebihan" Yoongi berucap saat melewati tiga orang tersebut
"Maksudmu, Hyung?" Ucapan Jungkook membuat Yoongi terdiam di tempat.
"Hal yang berlebihan hanya akan membuatmu kecewa." Ucapnya tanpa membalik badan untuk melihat Jungkook
"Aku yakin Nesya akan menerimaku karena dia butuh tanggungjawabku." Ujar Jungkook yang penuh semangat
Yoongi hanya menarik salah satu sudut bibir dan berlalu begitu saja tanpa membalas perkataan Jungkook. Namun Jungkook nampak acuh dengan itu dan melanjutkan untuk membersihkan ruang tamu dorm tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunshine From Southeast
FanfictionSeorang gadis muslim berhijab asal Indonesia yang bekerja sebagai perawat di negeri gingseng harus bertugas merawat idol favoritnya tetapi akibatnya malah membawanya kepada malapetaka yang rumit.