.
.
.
Dua bulan kemudian....Hubungan Nesya dengan Jungkook masih berjalan dengan baik. Jungkook semakin rajin mencari tau tentang islam untuk meyakinkan dirinya masuk agama tersebut. Nesya semakin sibuk karena tiba-tiba banyak trainee yang drop akibat terlalu banyak berlatih dan mengabaikan kesehatan. Keduanya jarang bertemu tetapi saling mengabari melalui pesan atau video call.
Meskipun hubungan mereka terlihat baik-baik saja, tetapi selama ini Nesya selalu dirundung rasa bersalah dan takut. Entah apa yang harus Nesya lakukan atas tekanan yang Yoongi minta tetapi ia juga sudah membuka hati untuk Jungkook sehingga membuatnya melihat Jungkook sebagai lelaki bukan hanya idol idamannya. Yoongi semakin gencar menekan Nesya untuk segera meninggalkan Jungkook demi karir Jungkook.
"Nesya-ssi? Yak! Kau melamun?!" Ucap Hani yang sedari tadi bercerita tentang baju-baju lucu yang ingin dia beli.
"Maaf, aku sedikit kurang fokus hari ini, jadi bagaimana? Kau mau membeli yang mana?" Ucap Nesya.
"Kau sebenarnya kenapa hmm? Semenjak awal memasuki toko ini kau terlihat murung. " Ucap Hani sambil mengembalikan baju yang tadi dia tunjukkan.
"Tidak, aku baik-baik saja, mungkin ini mendekati periode ku." Alibi Nesya.
"Pantas saja, yasudah sebaiknya kita beli makanan saja, biasanya saat-saat begini kau suka sekali makan." Ajak Hani.
Merekapun pergi ke salah satu cafe yang tidak terlalu ramai. Nesya memesan matcha latte dan tiramisu sedangkan Hani memesan red velvet dan coklat dingin.
"Oh ya, Nesya-ya apakah kau sudah tau rumah sakit kita akan mengadakan program relawan yang bekerja sama dengan UNICEF? " Tanya Hani.
"Eoh, jinjja?, Aku baru mengetahuinya darimu. " Kaget Nesya.
"Aish, anak ini makanya grup chat itu dibaca, itu jadi topik utama di grup chat."
"Maaf, aku jarang membaca grup chat karena biasanya hanya membicarakan hal-hal yang konyol."
"Kau tau? Kalau mengikuti kegiatan ini sertifikat nya dapat membuat kita naik tingkat dan tentunya kita diakui sudah jadi bagian UNICEF."
Seketika Nesya mendapatkan petunjuk cara untuk menghentikan tekanan dari Yoongi, mungkin ini cara yang bisa ia gunakan untuk menghindari Jungkook.
"Ah kau akan ikut? " Tanya Nesya.
"Hmm, sebenarnya aku ingin ikut, tapi persyaratan nya rumit sekali." Jawab Hani sedikit lesu
"Memangnya apa saja syaratnya? "
"Kau baca saja di link yang ada di grup chat, tapi intinya kau harus mengikuti 4 kali tes dan 2 kali wawancara kemudian syarat utama harus fasih berbahasa Inggris, kau tau kan aku tidak begitu fasih berbahasa Inggris."
"Hani-ya sepertinya aku tertarik." Nesya tersenyum
"Yak! Kau serius? Lalu bagaimana dengan hubungan mu, aish aku lupa mengatakan, program ini berjalan selama 2-3 tahun."
"Sempurna! " Senyum Nesya semakin lebar.
"Maksudmu? " Hani terheran-heran.
"Kau tau Jungkook akan melanjutkan kariernya dengan bersolo? Aku tak ingin mengganggu karirnya, tapi aku juga tak bisa jika berpisah selamanya, aku sudah membuka hatiku untuknya. Mungkin dengan ini cara supaya aku bisa menghindari nya terlebih dahulu supaya dia bisa fokus dengan karirnya. Kau mengerti maksudku? " Jelas Nesya.
"Ah, jadi kau ingin memberi ruang pada masing-masing terlebih dahulu? "
"Ya kurang lebih begitu, tapi tolong rahasiakan ini terlebih dahulu sampai aku benar-benar terpilih."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunshine From Southeast
FanficSeorang gadis muslim berhijab asal Indonesia yang bekerja sebagai perawat di negeri gingseng harus bertugas merawat idol favoritnya tetapi akibatnya malah membawanya kepada malapetaka yang rumit.