Cahaya pagi menembus jendela kamar menyapa dua sejoli yang tengah tertidur saling berpelukan ditutupi oleh selimut tebal berwarna putih. Nyatanya haya sang wanita yang tertidur diiringi dengkuran halus karena Jungkook ternyata sudah terjaga 10 menit yang lalu, tersenyum memandangi paras cantik dihadapannya.
Ia kemudian mendudukan diri sejenak untuk mengembalikan kesadarannya, mengambil kain di bawah tempat tidur untuk menutupi kepala sang pujaan hati. Namun, tindakkannya ternyata mengusik sang jelita.
"Kau sudah bangun? Selamat pagi" Jungkook tersenyum menyambut sang jelita.
Nesya mengerjapkan beberapa kali untuk mengembalikab sedarannya kemudian tersadar ia berada di atas ranjang yang sama dengan jungkook dan di tempat yang menurutnya asing.
"Apa yang kau lakukan? Aku dimana?!" Nesya terduduk dan beringsut menjauhi jungkook serta memegangi baju dan kain penutup kepalanya.
"Apa kau lupa dengan kejadian semalam?" Jungkook tersenyum jahil melihat raut wajahnya.
"Memang apa yang terjadi semalam?" kemudian nesya memeriksa kondisinya, bajunya telah berganti menjadi kemeja kebesaran entah milik siapa, bawahan ia hanya mengenakan legging, dan jilbabnya terganti oleh kain putih sehingga memperlihatkan sebagian rambut indahnya. Sontak ia berfikir negatif dan menangis.
"Cepat katakan Jeon jungkook! Apa yang terjadi semalam?"
"Kita.. "
"Kita apa? Kau meniduriku? Brengsek!!" satu bantal Nesya layangkan ke arah Jungkook dengan membabi buta akan sarat kemarahannya.
"Tunggu sebentar kau salah paham."
"Kau brengsek Jungkook hikss.. Kau brengsek hikss.. Aku membencimu.. Hikss.. Bukan begini caranya mencintaiku.. Kau baj.. " Jungkook menarik Nesya kedalam pelukannya dan memeluk dengan erat namun Nesya terus meronta menolak perlakuannya.
"Maafkan aku, aku mohon tenang dulu, maafkan aku aku akan menjelaskannya, asal kau tenang dulu." Jungkook terus memeluk Nesya hingga akhirnya tenaga sang jelita berkurang dan tenang.
Jungkook melepaskan pelukannya, membenarkan kain penutup kepalanya, menghapus jejak air mata sang jelita dengan penuh perhatian.
"Nesya-ya maafkan aku, semalam aku salah memberikan minum, iru adalah minuman milik Yoongi hyung dan selain beralkohol ternyata ia mencampurkan obat untuk mengeluarkan siklusnya, mungkin kau seorang pekerja kesehatan mengerti jika lelaki setidaknya 3 hari sekali harus mengeluarkan cairannya supaya prostatnya tidak terganggu, dan berhubung kami tidak aa yang berkencan jadi itulah caranya agar saat bangun tidur ifu sudah keluar. Semalam, jujur saja aku hampir melakukannya padamu, tapi aku menahannya karena aku menghormatimu, tapi aku berani bersumpah semalam aku tak merusak mahkotamu, aku hanya menstimulasimu dibeberapa tempat, untuk itu aku meminta maaf, tapi aku hanya meraba tempat-tempat sensitifmu dengan tanganku, sungguh aku minta maaf." jungkook menundukkan sejenak kepalanya dan saat Nesya akan membuka suara dengan tatapan amarahnya Jungkook melanjutkan lagi.
"Tapi dengarkan dulu, itu aku lakukan supaya kau cepat selesai karena semalam kau terlihat begitu tersiksa, hingga akhirnya pelepasanmu tiba, kau masih kepanasan aku bingung harus bagaimana mungkin dosis yg hyung berikan begitu tinggi, bahkan hyung berkata aku harus benar-benar menidurimu, tapi aku tak melakukannya. Akhirnya aku membawamu ke bathup dan merendamkanmu disana dan akhirnya berhasil. Aku meminta maaf sekali lagi semalam beberapa bagian tubuhmu terekspos tapi aku berani bersumpah yang menggantikanmu pakaian adalah pelayan perempuan, jika kau tak percaya nanti tanyakan saja."
Nesya hanya terdiam mendengarkan penjelasan Jungkook tetesan air mata keluar perlahan dari matanya yang indah memandang jungkook dengan nanar.
"Jungkook-ssi, aku bingung apa hafus berterimakasih atau memakimu.. Hikss... Seberapa jaih kau melihat tubuhku? Hikss.. "
"Maafkan aku, sungguh maafkan aku, kau boleh memakiku, kau boleh membenciku, kau pukul aku sampai matipun aku rela, tapi aku mohon berhentilah menangis."
Diam tak ada lagi yang membuka suara,mereka larut dalam pikiran masing-masing. Hingga 10 menit kemudian suara lirih Nesya memecah keheningan.
"Jungkook-ssi? "
"Hmmmm... " jungkook melihat ke arah Nesya
"Apa kau benar-benar mencintaiku? "
"Mwo? Emhh maksudku kenapa kau bertanya seperti itu? Ten.. "
Nesya memotong ucapan Jungkook " apa kau siap berkeyakinan sama denganku? "
"Ma-maksudmu? "
"Kau mencintaiku kan? "Nesya bertanya lagi untuk memastikan.
"Ne, aku sangat mencintaimu Nesya, aku akan lakukan apapun untukmu."
"Apapun? "
"Iya, bahkan hidup dan mat.."
"Nikahi aku!"
"Tentu saj... MWO?! ka-kau ma-maksudmu? "
"Nikahi aku Jungkook-ssi, ambil keyakinan yang sama denganku, kau sudah hampir melihat semua bagianku, maka nikahi aku."Jungkook terdiam sejenak menatap Nesya dengan penuh keterkejutan.
"Baiklah."
.
..
.
Yuhuuuuuuuuu ada rencana nikah nih wkwk, maaf ya teman-teman aku baru bisa update lagi dan isinya dikit banget hehe, semoga kalian suka ya, jgn lupa vote and comment ya!!! Terimakasih!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunshine From Southeast
FanfictionSeorang gadis muslim berhijab asal Indonesia yang bekerja sebagai perawat di negeri gingseng harus bertugas merawat idol favoritnya tetapi akibatnya malah membawanya kepada malapetaka yang rumit.