Sunshine From Southeast

6. Larut

Nesya POV~~
Pagi-pagi buta aku terbangun dengan mata yang berat ku buka, aku mencuci wajah kemudian melihat kondisiku di depan cermin, menyedihkan sekali mataku sangat sembab akibat semalaman menangis, aku belum menceritakan hal ini pada siapapun aku tipe orang yang memang suka memendam sesuatu sendiri apalagi hal yang menyakitkan.

Aku hendak mengambil wudhu untuk bersiap sholat subuh, ya aku mrlewatkan sahurku karena aku sangat mengantuk untuk menyempakan makan sahur dan jujur aku juga tak berselera untuk memakan apapun.

Setelah sholat aku merasa lebih tenang, aku tak boleh berlarut-larut dalam kesedihan. Meskipun rasa sesak mengingat perkataan Adit semalam, aku tetap berusaha untuk tersenyum, aku yakin mungkin kita memang bukan jodoh dan aku akan mendapatkan yang lebih dari Adit.
Seketika lamunanku buyar karena dering ponselku dan menampilkan satu pesan dari manajer Lee Sejin Memintaku untuk menjaga Taehyung di dorm karena rekanku Yuri izin untuk menjenguk keluarganya yang sakit.

~~~~~~~~~~~~~~SKIP~~~~~~~~~~~
Aku sudah berdiri di depan dorm BTS dan sebelum menekan bell aku memperbaiki penampilanku dulu memastikan make up mataku dapat menyamarkan bekas menangis semalam, aku pun berusaha untuk tersenyum tulus seperti biasanya.

Setelah menekan bell tak lama pintu terbuka dan ternyata Jungkook yang membukanya, aku langsung tersenyum lebar dan membungkuk terhadapnya.

Jungkook POV~~
"Anyeonghaseo, Jungkook-ssi" Nesya membungkuk kemudian berdiri tegak dan tersentum lebar kepadaku menampilkan gigi putih nan rapi itu, aneh kondisinya nampak baik-baik saja berbeda dengan semalam, aku terdiam sejenak mengamatinya.

"Eoh, kau sudah datang, silahkan masuk" aku melebarkan pintu supaya dia lekas masuk, ketika dia masuk dia masih tersenyum tapi jika ku perhatikan lagi matanya sedikit bengkak dari terakhir dia ada di sini meskipun ia telah memolesinya dengan make up minimalisnya tapi masih dapat terlihat. Sepertinya memang ada masalah yang menimpanya.

~~~~~~~~~~~~~~SKIP~~~~~~~~~~~~
Hari ini aku tak ada kegiatan karena meminta untuk beristirahat sehari dari kegiatan latihan yang begitu gila menguras tenaga dan pikiran.

Di dorm ini hanya ada aku, Nesya dan Taehyung yang kondisinya sudah membaik, malah seperti sudah sembuh namun dia masih belum punya tenaga.

Seharian ini pula tak jarang aku memergoki Nesya yang kadang melamun dan anehnya aku jadi khawatir mengingat semalam dia juga menangis di pinggir jalan terlebih sekarang dia terlihat pucat.
"Hey, kau akan melukai tanganmu jika mengupas apel sambil melamun." aku menegurnya dan melangkah mendekatinya dan dia nampak sedikit terkejut dengan kehadiranku di dapur.

"Hmmm, aku tidak melamun kok." dia mengelak kemudian tersenyum kearahku, seketika ia merubah air mukanya supaya nampak ceria di depanku.

"Wah ternyata selain idol, perawat pun bermuka dua." sedikit sarkas namun mampu membuatnya mengalihkan semua perhatiannya ke arahku.
"Maksudmu?" dia nampak mengerutkan dahinya.
"Entahlah, tapi jangan memaksakan untuk ceria di depanku, jelas sekali senyumu dibuat-buat." Nesya terdiam dan sedikit menunduk.
"Aku tak salah kan?" aku meyakinkan lagi bahwa ucapanku benar.
"Hmmmm maaf aku permisi duluan Taehyung harus makan buah." dia mengalihkan pembicaraan lantas meninggalkan dapur. Aku menatap punggungnya yang semakin menjauh, aku menghela nafas sejenak.
'Ku pikir kau orang yang terbuka karena kau sering banyak membicarakan kehidupanmu jika mengobrol, ternyata dugaanku salah, kau sangat misterius Nesya-ssi.' batinku.

~~~~~~~~~~~~SKIP~~~~~~~~~~
~Jimin POV
Hari yang begitu melelahkan, aku baru saja tiba di dorm bersama para hyung yang lain setelah melakukan beberapa latihan dan rekaman tanpa jungkook dan Taehyung.

Kami tiba sudah sangat larut malam mungkin sekitar pukul 1 pagi. Yoongi hyung dan Namjoon hyung langsung masuk ke dalam studio mereka, memang mereka tak kenal lelah apalagi 3 minggu mendekati comeback kita. Sedangkan Jin dan hoseok hyung langsung pergi ke kamar masing-masing. Aku sendiri menyempatkan untuk melihat kondisi Taehyung.