Gak ada alasan buat gue bilang gak suka sama Lo karena dihati gue hanya timbul pertanyaan kenapa gue bisa suka sama Lo
_nadhifa_"Nadhifa?"
"Kak alvin?" Nadhifa sempat kaget karena kedatangan Alvin secara tiba-tiba.
"Ada apa kak?" Tanya nadhifa sopan"Boleh duduk disini?" Tanya Alvin hati-hati, dengan senyum manisnya.
"Boleh, duduk aja" jawab nadhifa santai
"Hm..hm kacang-kacang" gumam irena sengaja menyindir, karena merasa dirinya dikacangin dari tadi
"Hee..maaf deh Ren" Alvin terkekeh
Alvin Prayoga adalah saudara sepupu Irena dari keluarga mamanya.cowok cool sekaligus menjabat sebagai ketua OSIS, murid yang pandai disekolahnya.
"Nad, hari ini jalan yuk" ajak Alvin.
"Em..gimana ya kak, bukannya aku gak mau, cuma...." nadhifa tidak melanjutkan kalimatnya.
"Cuma apa?.."
"Lagi males" batin Nadhifa
"Aku banyak tugas kak," jawab nadhifa bohong.
"Kak Alvin yang sabar, nadhifa beneran sibuk.bukan karena banyak tugas tapi dia sibuk mau lamaran" Irena terkekeh setelah mengucapkan kalimat itu.
"Lamaran?" Alvin mengerutkan keningnya bingung
Nadhifa menghembuskan nafas kasar karena ucapan Irena. "Iya, tapi kak Adel yang lamaran bukan aku." Jelas nadhifa
"Oh, syukurlah" ucap Alvin pelan
"Maaf yak kak, lain kali aja deh kita jalannya"
"Iya nggak papa kok nad," jawab alvin pasrah dengan senyuman palsunya
"Gue akan terus berjuang"batin Alvin menggerutu
•••
Nadhifa tengah duduk di halte sendirian setelah bel pulang berbunyi lima belas menit yang lalu.biasanya dia pulang bareng Irena, tapi hari ini Irena pulang dijemput gak bawa mobil jadi terpaksalah nadhifa memilih pulang sendiri.
"Nadhifa?"
Nadhifa langsung menoleh kearah sumber suara yabg meneriaki namanya.
"Nungguin siapa nad?" Tanya cowok diatas motor sport ninja berwarna merah dengan menyunggingkan senyum lebar ke arah nadhifa
"Lagi nunggu ayah jemput.kalau kak Alvin ngapain?" Tanya nadhifa balik
"Kebetulan lewat aja, eh malah ngeliat kamu disini" jawab alvin bohong.padahal sedari tadi dia terus mengikuti nadhifa sampe ke halte
Sementara nadhifa hanya ber oh ria saja tanpa ada niatan untuk menjawab.
"Pulang bareng gue aja yuk nad" ajak Alvin berbaik hati
"Aku nunggu ayah aja kak" ucap nadhifa tersenyum manis
"Sori.gue temenin Lo disini" Alvin turun dari motornya dan memilih duduk disebelah nadhifa
"Enggak usah, kakak pulang aja" nadhifa menolak secara halus. Nadhifa selalu merasa risi kalo dekat dengan Alvin karena Alvin banyak penggemarnya disekolah, dia tidak mau berurusan dengan semua itu.
"Maunya iya" Alvin bersikeras, membuat nadhifa hanya bisa pasrah
satu jam mereka dihalte, tetapi belum ada tanda tanda kedatangan ayah nadhifa sampai saat ini.
"Ayah mana sih!?" Kegelisahan mulai melanda nadhifa, dan itu terlihat jelas dari raut wajah cantiknya
"Nad, ini udah jam setengah lima.gue anterin pulang ya?" Tawar Alvin.
Alvin bisa merasakan kegelisahan nadhifa sekarang"Enggak usah kak,mungkin ayah kena macet.kak Alvin pulang aja sana, ini udah sore lohh" lagi-lagi nadhifa memberikan senyuman manisnya untuk meyakinkan Alvin bahwa dirinya baik baik saja.
"Kalau kena macet pasti udah ngabarin dari tadi.gue tau Lo dari tadi gelisah ya kan?kuy gue anter pulang"ucap Alvin membujuk
Nadhifa tersenyum meski terpaksa.
"Enggak kak, aku nunggu aja.biar aku telepon lagi ayah." Nadhifa masih terus saja dengan sifatnya yang keras kepala'bener juga sih, kalo kena macet pasti udah dikasih tau dari tadi.batin nadhifa membenarkan
Nadhifa menyalakan ponselnya dan mencari kontak ayahnya.setelah itu dia menekan nomor ayahnya untuk dihubungi.sampai panggilan yang ketiga belum ada jawaban sama sekali.
"Sekarang gak ada penolakan, hari udah mulai gelap nad.kali ini aja Lo gak usah gengsi, hilangin sifat keras kepala Lo itu" putus Alvin menarik paksa tengan nadhifa menuju tempat motornya terparkir.
"Buruan naik" titah alvin.
Nadhifa naik ke atas motor alvin.motor itu melaju dengan kecepatan sedang.tidak lupa diperjalanan Alvin menanyakan alamat rumah nadhifa.
"Berhenti dirumah warna putih itu kak," nadhifa menunjuk rumahnya yang sudah mulai terlihat.alvin hanya mengangguk
Setelah motor alvin berhenti, nadhifa langsung turun dan merapikan rambutnya yang berantakan.
"Kakak udah pernah ditinggal pacar belum?" Tanya nadhifa ragu ragu
Alvin mengerutkan keningnya, dia tak mengerti kenapa nadhifa menanyakan hal itu."kenapa emangnya?" Tanya Alvin penasaran
"Kalau pernah, berarti kak Alvin itu gagal move on."nadhifa tertawa
Alvin dibuat bingung oleh sikap nadhifa, tetapi inilah yang dia suka dari nadhifa. Nadhifa berbeda.
"Nad, kok enggak nyambung ya?" Alvin menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.
"Emang nggak nyambung, sih kak"
"Sama sekali."keduanya tertawa
•••
Next dipart selanjutnya ya guys..
Di part selanjutnya bakalan ada kejutan hee..
Dan disitulah konflik baru akan dimulai:)Next>
Jangan lupa tinggalkan jejaknya;)
KAMU SEDANG MEMBACA
SENIORS
Ficção Adolescentemencoba untuk move on dari masa lalu? Berusaha membuka hatinya kembali? Sampai pilihan nya jatuh pada sosok Areanza yang notabenenya adalah kakak kelas sekaligus satu sekolah dengannya. Namun masa lalu itu datang kembali membuat pertahanan nya runtu...