Einstein pintar dalam matematika.tapi kamu lebih pintar dalam mengombangi-ambing hatiku
_Nadhifa_
Jam Istirahat di SMA Bima angkasa merupakan hal yang paling dinanti nanti semua siswa sebagai surga dunia dimasa sekolah.waktu istirahat banyak sekali digunakan para siswa untuk pergi ke perpustakaan, ke taman mungkin untuk sekedar berpacaran ataupun hanya duduk duduk santai.tapi tidak sedikit juga yang pergi ke kantin
Nadhifa malas untuk keluar kelas dia lebih memilih untuk tidur dibangku yang sengaja ia jejerkan agar tidurnya nyaman.nadhifa sedang tidak mood hari ini untuk melakukan apapun
"Nad kantin gak?"Irena menghampiri nadhifa yang tertidur di atas jejeran kursi
"Nanti aja istirahat kedua"jawab nadhifa tanpa membuka matanya.irena hanya mengangguk,dia duduk dikursi sebelah nadhifa
"Lo kenapa si dari pagi kok lemes banget!sakit lo?"Irena bingung dengan perubahan sikap nadhifa dari pagi biasanya dia selalu ceria hari ini mendadak jadi pendiam
"Gakpapa!lagi gak mood aja"jawab nadhifa seadanya
"Pulang sekolah lo ikut ngerayain ulang tahun Diana kan?"tanya irena
"Awas aja kalau Lo gak ikut!"tutur Irena membuat nadhifa jengah.berkali kali Irena menanyakan
Hal itu padanya
"Iya gue ikut"jawab nadhifa malas
"gue gak bareng kalian ke tamannya,kalian duluan aja entar gue nyusul"sambung nadhifa menjelaskan sementara Irena mengerutkan keningnya
"Kenapa lo gak bareng kita?"penasaran Irena
"Gue ada urusan"
"Tapi lo ikut juga kan?gak niat buat kabur?"Irena mengintimidasi nadhifa yang sekarang tengah menatap horor ke arahnya
"Yaa kali Ren"nadhifa bangun dari selonjoran nya merapikan kembali jejeran kursi ketempat asalnya
Pulang sekolah,nadhifa sendirian duduk disalah satu bangku tidak terpakai diarea parkiran belakang,Irena dan yang lainnya sudah berangkat 10 menit yang lalu menuju taman untuk merayakan ulang tahun Diana.
nadhifa menunggu seseorang yang belum juga menampakkan diri padahal nadhifa menunggu hampir 15 menit tapi belum juga ada tanda tanda kedatangan orang itu
''mana si kok lama banget'' gumam nadhifa pelan
"Sekarang jam 14:35 kok belum ada juga ya!"nadhifa melirik arloji berwarna tosca yang bertengger manis dipergelangan tangan kirinya
Nadhifa celingak-celinguk menyipitkan matanya mencari sosok itu dan ya dia menemukan orang itu berjalan kearah parkiran
"Yeahhh akhirnya"ucap nadhifa disertai senyuman lebar tercetak jelas di bibir mungilnya
Tidak menyia-nyiakan kesempatan itu nadhifa langsung bangkit dari duduknya,setengah berlari menuju orang yang sedari tadi ia tunggu-tungu
"Kak Reza?"sapa nadhifa tidak menghilangkan senyuman dibibirnya
"Mau pulang ya kak?"nadhifa berjalan lebih dekat kearah reza yang baru saja ingin menaiki motor
Reza menatap gadis dihadapannya.entah apa maksud dari gadis itu.membuat Reza hanya menatap datar gadis yang terus menampilkan senyuman dibibirnya
"kak Reza?"ucap gadis itu lagi yang tingginya hanya sebahu dari Reza yang berpostur jangkung
Reza tidak tahu harus menanggapi apa gadis dihadapannya,sekarang dia benar-benar seperti orang bisu hanya menatap datar kearah gadis itu
KAMU SEDANG MEMBACA
SENIORS
Teen Fictionmencoba untuk move on dari masa lalu? Berusaha membuka hatinya kembali? Sampai pilihan nya jatuh pada sosok Areanza yang notabenenya adalah kakak kelas sekaligus satu sekolah dengannya. Namun masa lalu itu datang kembali membuat pertahanan nya runtu...
