Diam mungkin lebih baik daripada diungkapkan lalu hasilnya gak sesuai sama ekspektasi ya kan?
_Nadhifa_
Cuaca sore ini tidak mendukung untuk keluar rumah.karena langit mendung diikuti rintik hujan yang perlahan turun deras membasahi bumiRebahan menjadi pilihan yang sangat tepat bagi Nadhifa.dari pulang sekolah dia hanya rebahan di sofa kamar Adelia
"Nad lo gak ada niatan buat mandi?"Adelia sibuk mencoba memakai softlens didepan kaca besar
"Males.gue mandi bakalan jomblo aja,gak ada perubahan"balas Nadhifa kembali fokus ke layar ponselnya
"Setidaknya kalau lo mandi bisa jadi cantik terus tiba tiba ada yang ngechat lo buat ngajak pacaran hahaha"tawa Adelia pecah seketika
"Mandi,gue udah pernah.mandi gak mandi sama aja tetep cantik"ucap Nadhifa bangga
"Siapa?"tanya Adelia
"Gue lah"
"Yang nanya wleee"Adelia menjulurkan lidahnya,dan sedetik kemudian mendapat lemparan sebuah bantal tepat di punggungnya
"Dasar adik sialan"Adelia mengangkat sendal jepit miliknya bersiap untuk dilemparkan kearah Nadhifa namun gadis itu buru-buru ngacir keluar kamar Adelia dengan tawanya
Malam ini rencana Nadhifa akan pergi ke mall untuk sekedar refreshing ditemani Irena dan Diana
"Gila rumah lo gede banget,gue kira lo gak denger kita manggil daritadi"Diana sibuk mengunyah permen karet
"Hehe sorry,kenapa gak langsung ke kamar aja huh"Sahut Nadhifa malas
"Kuy capcus!bawa mobil gue aja"Irena memutar-mutar kunci mobilnya
Mereka bertiga seru-seruan dimall sampai lupa waktu saking asyiknya mereka melupakan para gebetannya..
"Gila ini lucu banget"Irena mencoba salah satu Sling bag ber-merk disalah satu toko ternama
"Eh iya lucu banget parah"Nadhifa mengambil sling bag yang sama dengan warna yang berbeda
"Iya lucu sumpah"Kali ini Diana yang sibuk memilih warna yang cocok untuk dirinya
"gue warna tosca deh"Nadhifa mengambil tas dengan warna pilihannya
Merasa belanjanya puas mereka memutuskan untuk makan sebelum pulang
"Malam ini kita nginep di rumah Diana aja gimana?"Irena menarik turunkan alisnya membujuk
"Kenapa harus rumah gue?"Diana mendelik menatap sahabatnya
"Pengennya dirumah lo?"Kekeuh Irena menyeruput minuman soda yang barusan dipesannya
Mobil berwarna putih terparkir rapi dihalaman rumah minimalis dengan taman kecil disekelilingnya
"Mohon maaf nih rumah gue gak sebesar rumah kalian"Diana mengambil paper bag belanjaannya disusul kedua sahabat nya
"Don't worry,gue udah sering kali kerumah lo.kayak sama siapa aja"Nadhifa berjalan mengikuti Diana
"Didalem cuma ada mama sam-"Diana membuka pintu rumahnya dan terkejut melihat seseorang yang ada didalam rumahnya,duduk dengan tenang.
"Sama papa lo?"tanya irena penasaran ingin melihat siapa yang ada didalam
Nadhifa melirik kearah kakak kelas yang tidak asing lagi dimatanya.hatinya langsung sesak
"baru pulang?"tanya Desi mamanya Diana membawa beberapa Snack ditangannya
KAMU SEDANG MEMBACA
SENIORS
Teen Fictionmencoba untuk move on dari masa lalu? Berusaha membuka hatinya kembali? Sampai pilihan nya jatuh pada sosok Areanza yang notabenenya adalah kakak kelas sekaligus satu sekolah dengannya. Namun masa lalu itu datang kembali membuat pertahanan nya runtu...