-school.

143 14 0
                                    

Seandainya lo tau perasaan gue kayak gimana saat denger lo lagi jatuh cinta sama orang lain
_nadhifa_

Hari senin adalah hari yang menjadi awal dari segala aktivitas setelah berlibur.senin pagi, nadhifa sudah berada di SMA Bima Angkasa dan berjalan melewati koridor sekolah yang lumayan jauh.

Nadhifa tak menyangka kini sudah kelas sepuluh.dia merasa waktu begitu cepat berlalu, rasanya baru kemarin dia masih memakai seragam putih biru melewati masa SMP nya dengan seseorang dimasa lalu.

Dia jadi ingat seseorang yang telah berhasil mengubah hidupnya orang itu yang memberikan warna cerah dalam hidupnya, dan sekaligus tinta hitam yang masih membekas sampai hari ini dan mungkin seterusnya.

"Move on nad" batinnya terus.nadhifa melanjutkan jalannya menuju kelas

Dia duduk di bangku miliknya.bangku yang menjadi teman setianya dikelas.

"Nad?"

Jangan lupakan nadhifa juga punya sahabat.Irena Shaveera yang biasa dipanggil Rena, tempat curhatnya.

Tidak semua kejadian nadhifa ceritakan kepada Rena, begitu juga dengan Rena.mereka juga butuh privasi bukan?

"Nad?"panggil Rena lagi, kini dia sedikit meninggikan volume suaranya.

"Apasihh Ren?"jawab nadhifa malas

"Kak Adel masih sama kak Rian?"tanya Rena penasaran

"Doain aja" lagi lagi nadhifa menjawab santai

"Langgeng amat, gue doain sampe sukses deh tuhh mereka" ucap Rena begitu girangnya

Adrian putra, kekasih dari Adelia itu adalah anak pertama dari pemilik yayasan SMA Bima Angkasa.sekolah yang menjadi tempat nadhifa menempuh pendidikan tingkat atas sekarang ini.

"Lebay dehh Lo"nadhifa kembali memainkan ponsel rose gold kesayangannya tanpa memperdulikan Rena yang tengah sibuk berkutat asik sendiri dengan kotak pensil barunya.

Bel masuk berbunyi begitu nyaring.suaranya terdengar hampir di setiap sudut ruangan di SMA B.Angkasa

Guru pelajaran fisika dihari Senin datang membawa buku tebal yang butuh waktu berbulan bulan untuk membacanya.menurut teori seorang nadhifa!

"Buka halaman 102" guru fisika itu langsung to the poin tanpa basa basi, membuat sebagian murid mendengus kesal termasuk nadhifa dan Irena.

"Daripada harus belajar fisika sama guru killer kayak gini mending gue milih upacara 3 jam aja deh"oceh Rena memanyunkan bibirnya

"Harap sabar yahh ini ujian" nadhifa tertawa kecil melihat wajah melas sahabatnya yang selalu ceria bisa jadi manyun gara gara fisika

"Kalian berdua kalau mau bicara kedepan sini biar saya yang duduk"bentak pak Burhan yang termasuk jejeran guru killer di SMA Angkasa menunjuk kearah nadhifa dan Irena duduk.

"Mati deh kita nad" bisik Irena pelan meneguk air liurnya sendiri

"Ahh Lo si" dengus nadhifa pelan

"Maaf pak kita gak bakalan ngulangin lagi dehh!janji." Nadhifa meminta maaf dengan penuh harap

"Kali ini kalian berdua saya maafkan tapi lain kali tidak ada toleransi buat kalian!paham!?" Pak Burhan kembali menerangkan materi yang tertunda

"Selamat huh"Irena bernafas lega

•••

Bel istirahat berbunyi lima menit yang lalu.namun, nadhifa masih setia duduk dibangkunya.rasanya berat sekali bangkit dari bangku ini.dasar lebay.

"Nad?masih mau setia sama tuh bangku yang udah jelas jelas mencapakkan Lo!?" Perkataan Irena barusan seperti meledek nadhifa yang gagal move on.

Nadhifa mendengus kesal"apaan sih!gue tau kok gue emang setia,"ucap nadhifa menekankan kata'setia'.

"Dihh bodo amat!dasar baperan, udah kuy ke kantin" putus Irena tak menggubris omongan nadhifa barusan

"Jahatt Lo sama gue Ren"ucap nadhifa dramatis.dengan berat hati, nadhifa bangkit dari duduknya

Dikantin.nadhifa dan Irena memutuskan memilih untuk duduk di kursi bagian pojok belakang.

Nadhifa menyuruh Irena untuk menjagakan tempat duduknya agar tidak ditempati orang lain.sementara dirinya akan pergi memesan makanan.

"Lo disini aja biar gue yang pesenin!Lo mau makan apa?" Tanya nadhifa

"Gue batagor aja sama minumnya es teh dingin yahh nad" sementara nadhifa hanya mengangguk dan langsung otw memesan makanan untuk dirinya dan Irena

Nadhifa kembali ketempat dimana Irena duduk sambil membawa nampan berisi pesanan Irena dan dirinya.dia memilih duduk di bangku yang berhadapan dengan Irena.

"Rena!" Pekik nadhifa

"Anjirrr Gue kaget nadhifa"Irena tersedak makanan nya

"Hehe sorry Ren" nadhifa langsung memberikan es teh yang langsung diminum oleh Irena tak tersisa

Acara makan makan selesai kini mereka hanya duduk santai nunggu bel masuk berbunyi sekitar 10 menit lagi.mereka berdua sibuk memainkan ponsel masing masing.

Nadhifa mulai bosan dengan ponselnya ia memasukan ponsel miliknya ke saku baju seragamnya.

"Woyy Ren Lo mainin hp Mulu deh"cibir nadhifa

"Dari pada mainin perasaan cowok!yak gak?,mending mainin hp lah"celoteh irena diiringi kekehan kecil.

"Anjir.kalo hp Lo punya perasaan, sama aja Lo juga mainin perasaannya !" Sewot Nadhifa

"Ini nihh, kalo apa apa pake perasaan,kan jadi baper sendiri"geram Irena menatap sinis Nadhifa

"Bodo amat yang penting gue happy!" Nadhifa menjulurkan lidahnya.


"Nadhifa?"

"Kak Alvin"sahut nadhifa

•••

Next yahh guys💗

Next>

Jangan lupa di vote dan komen:)

SENIORSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang