Just a little flashback on how they meet each other.***
Pertama kali Seungwoo melihat sosok Wooseok adalah empat tahun lalu. Semester musim semi di bulan Maret baru saja dimulai , yang artinya Seungwoo duduk di kelas dua belas tahun itu. Mobil yang sedang Seungwoo naiki terpaksa berhenti karena kemacetan lalu lintas. Dengan earphone di telinga mengalunkan lagu favoritnya, mata Seungwoo seakan tertarik ke arah seorang pemuda berambut merah menyala yang sedang berjongkok di depan seorang anak kecil. Tanpa sadar Seungwoo ikut tersenyum saat melihat pemuda itu mengecup bibir sang anak, mungkin adiknya, diiringi tawa yang pasti terdengar merdu andai saja Seungwoo dapat mendengarnya langsung. Badge almamaternya tak terlihat, tapi sepertinya Seungwoo mengenali blazer yang dipakai pemuda tersebut. Blazer berwarna marun, terlihat sangat serasi dengan rambut merahny. Blazer yang berbeda dengan yang Seungwoo kenakan. Dan Seungwoo berharap ia diberi kesempatan untuk bertemu secara langsung dengan pemuda berparas manis tersebut.Secepatnya.
‘Secepatnya’ ternyata memakan waktu kurang lebih empat bulan. Musim panas tahun itu sekolah Seungwoo mengadakan festival olah raga yang diikuti oleh beberapa sekolah di Seoul sebagai tamu undangan. Dan di sana, di bangku cadangan sewaktu pertandingan baseball berlangsung, Si Rambut Merah berada.***
Pertama kali Wooseok bertemu Seungwoo adalah saat ia ikut berpartisipasi menjadi anggota tim baseball dalam pertandingan persahabatan antara sekolahnya dengan sekolah Seungwoo. Sekolahnya kalah, dan Wooseok tidak mendapat kesempatan untuk turun ke lapangan. Wooseok tidak terlalu peduli, toh ia masih kelas sepuluh dan hanya sebagai cadangan saja. Namun ia benar-benar menikmati waktunya di antara hiruk-pikuk dan teriakan semangat yang saling bersahutan. Saking larut dalam suasana, Wooseok tidak menyadari bahwa Eunsang, teman satu timnya, sudah tidak berada di dekatnya.
Wooseok sedang sibuk mencari Eunsang saat seseorang bertubuh tinggi berdiri tegap di hadapannya. Ia mengenakan seragam sekolah yang Wooseok datangi hari itu. Rambutnya ditata sedemikian rupa, memperlihatkan dahinya. Di telinga kirinya, sebuah anting menjuntai. Wooseok sempat sedikit gentar. Tapi senyum tulus dan sapaan ramah dari lelaki tersebut entah mengapa menghilangkan segala keraguan Wooseok.
“Hai, apa kau tersesat? Mau kubantu? Namaku Seungwoo.”
Tbc.
*****
Annyeong!
Cuma mau up gimana mereka pertama kali ketemuan waktu jaman SMA. Perjalanan mereka panjang guys... Pelan-pelan kita ikutin ya... And again, alurnya maju mundur, tapi aku selalu kasih latar waktu yang jelas kok.
Don't forget to vomment! Saranghae 🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
About SeunSeok (Completed)
FanfictionThe Sweet Life of Mamas Seungwoo dan Yayang Wooseok