You Are My Source of Energy

2.3K 319 107
                                    


Sore itu menunjukkan pukul 16.00 KST. Seungwoo sudah menunggu di parkiran kampus selama 45 menit ketika akhirnya Wooseok membuka pintu dan masuk ke dalam mobil. Setelah mereka pindah dari asrama dan menempati sebuah apartemen, menjadi tugas Seungwoo untuk mengantar dan menjemput Wooseok dari kampus. Hwigyeong Brown Stone Apartment tempat mereka tinggal memang tidak terlalu jauh dari kampus. Tapi kalau membiarkan Wooseok jalan kaki, atau naik kendaraan umum, mana tega Seungwoo mah.

“Tunggu lama ya, Mas? Maaf ya, tadi tiba-tiba harus ngerapiin bahan presentasi besok bareng anak-anak.”

“Iya, nggak apa-apa Sayangku.” Jawab Seungwoo sambil mengusap rambut blonde Wooseok. Wooseok memang mengganti warna rambutnya belakangan ini. Kangen ngecat rambut, katanya. Seungwoo sempat shock waktu lihat rambut blonde Wooseok. Bikin Wooseok tambah imut siiiih... Seungwoo gemaaaas...

Seungwoo mulai menjalankan mobilnya ke luar area kampus. “Mau jalan-jalan dulu atau langsung pulang?”

“Langsung pulang aja ya, Mas. Aku capek banget.”

Seungwoo melirik ke wajah sayu Wooseok. Kasihan kesayangannya ini. Sedang banyak tugas dan presentasi, jadi waktu tidurnya juga sedikit berkurang.

 Sedang banyak tugas dan presentasi, jadi waktu tidurnya juga sedikit berkurang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Mampir beli Samgyetang dulu, ya. Buat makan malem biar kamu segeran badannya. Masih bakalan sibuk beberapa hari ke depan, kan?”

“Delivery aja deh. Aku beneran butuh rebahan.”

“Perlu dipeluk juga nggak?”

“Iiiih Mas apa-apaan sih.”

“Oooh, nggak perlu ya? Ya udah. Ntar sampe apartemen, kamu mandi terus langsung tidur saja. Pas makan malem aku bangunin.”

“Iiiiih Mas mah. Nggak begitu jugaaaaa.”

Seungwoo tertawa. Seneng banget dia itu kalo godain Wooseok.

“Iya jadi maunya gimana, Sayangnya Mamas, hmm?”

Di lampu merah, mobil Seungwoo berhenti. Wooseok tiba-tiba memeluk Seungwoo erat.

“Iyaaa, mau dipeluk, mau dicium, mau ditemenin bobo sama Mas. Mau Mamas.”

Seungwoo langsung menghujani Wooseok dengan kecupan. Aaaah kalau lagi malu-malu kucing begini, Seungwoo rasanya mau makan Wooseok aja bawaannya. Ups.

***

“Kami pulang!” Ucap Wooseok begitu memasuki apartemennya. Seungwoo mengikuti di belakangnya sambil membawakan tas Wooseok.

Suasana apartemen sangat sepi. Junho, adik Wooseok, belum pulang dari sekolah. Anak sekolah di Korea memang sering pulang malam karena harus sekolah ditambah dengan bimbingan belajar.

Wooseok mendudukkan diri di atas sofa, matanya terpejam. Seungwoo yang melihatnya segera menghampiri dan menarik Wooseok perlahan dalam rengkuhannya, kemudian mengecup pelipis Wooseok.

About SeunSeok (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang