About SeunSeok (Completed)

Mine

"Yang..."

Wooseok terkesiap. Demi Tuhan ia kaget, tak menyangka bahwa di dalam kamar asramanya yang temaram karena senja, ada Seungwoo yang terlihat sedang duduk di pinggir tempat tidur.

"Ya ampun! Mamas mau bikin aku jantungan, ya? Ngagetin gitu! Kok bisa masuk? Nggak bilang juga kalo udah pulang!"

Seungwoo memang sejak pagi harus pergi ke perpustakaan di kampus Global yang ada di luar Seoul untuk mencari tambahan referensi untuk tugas kuliahnya bersama Seungyoun.

"Hmm... Tadi jam lima udah pulang, kangen kamu jadi langsung ke sini. Tapi kata Jyunhao kamu belom dateng, jadi aku tunggu aja," Seungwoo berkata sambil merentangkan tangannya, menanti Wooseok untuk datang menghampiri.

Wooseok terkekeh. Pacarnya sedang mode manja ternyata. Ia pun melangkah mendekat, berdiri di hadapan Seungwoo, membiarkan kekasihnya itu melingkarkan tangan ke sekeliling perutnya. Membenamkan wajah tampannya.

"Tumben banget begini... Kenapa?" Wooseok mulai menyusuri helai demi helai rambut halus Seungwoo dengan jemari lentiknya. Ia dapat mendengar erangan tertahan dari Seungwoo.

Seungwoo mendongak, menatap wajah cantik kekasihnya. Ia seketika merasa menyesal membiarkan orang lain mengetahui status hubungannya dengan Wooseok. Seungwoo sadar ia termasuk mahasiswa yang terkenal, dan karena hubungannyalah Wooseok jadi ikut dikenal banyak orang.

"Aku cemburu."

Singkat, namun rasa itu terpancar jelas dari sorot mata Seungwoo. Wooseok membalasnya dengan senyum menenangkan.

"Aku kan punyanya Mamas. Kenapa harus cemburu? Apa karena postingan di twitter tadi?"

"Hmmm." Seungwoo bergumam.

"Itu Midam yang fotoin aku. Candid, Mas."

"Iya, tau."

"Ya terus?"

"Kamu di situ imut. Terlalu imut."

"Lho, bagus dong punya pacar imut. Lagian kan nggak niat begitu juga."

"Iya, tapi temen-temen aku jadi ngomongin kamu sambil liatin foto kamu. Aku nggak suka."

"

Posesif banget, ih!"

"I've been possessive even before you're mine, Yang."

"Huh?"

"Nevermind."

Desahan tiba-tiba lolos dari bibir mungil Wooseok. Ia dapat merasakan jari-jari kokoh Seungwoo menyusup ke balik sweater yang ia kenakan hari itu. Bergerak perlahan mengelus punggungnya dengan lembut. Menyusuri tiap inci tulang belakangnya.

Wooseok menunduk, menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Seungwoo. Ah, ia suka dengan wangi Giorgio Armani Aqua Di Gio Profumo yang Seungwoo pakai. Sentuhan dan aroma tubuh Seungwoo terasa menggelitik, menerbangkan kupu-kupu dalam perutnya.

"Wooseok-ah... Sayangku..." Seungwoo mengucapkan nama Wooseok penuh puja.

Wooseok mengangkat kepalanya perlahan. Kedua tangannya menangkup sisi wajah Seungwoo. Mata sayu keduanya dipenuhi gairah. Bibir mereka bertemu, mengecup, memagut mesra. Perlahan, kemudian menuntut. Lidah mereka saling bertaut, berlomba untuk saling menyelami rasa. Di sana ada cinta.

***

Seungwoo memandang sesosok makhluk indah yang sudah menarik hatinya sejak empat tahun lalu. Kim Wooseok memang istimewa. Kalau hati bisa membuncah kemudian meledak, Seungwoo rasa ia bisa mati karenanya. Dan bahagia.

Pemandangan ini biarlah ia yang simpan. Dalam hati dan ingatan. Tak semua harus ia bagikan melalui cuitan. Karena dia Wooseoknya. Miliknya. Hanya miliknya.

Tbc.

Annyeong!

Apa kabar kalian SeunSeok shipper? Ah, lidahku masih kaku nyebut mereka dengan SeunSeok. Tapi fans Korea udah pake nama ini buat Seungwooseok. Sedangkan SeungSeok buat Seungyoun Wooseok. Haruskah aku ganti nama akun dan judul ff ini?

Gimana MV Flash plus Showcon kemaren? Kalian masih nafas kan? Hihihi... Seneng banget kita dikasih juga momen SeunSeok, dengan wajah bahagia Mamas n Yayangnya.

Maaf ya kalo part di atas agak nanggung. For personal reasons, aku emang gak bakalan nulis NC, hanya sampe foreplay aja cukup ya. Selanjutnya tinggal imajinasi kalian aja yang bermain hihihi...

Jangan lupa vommentnya ya darlings. Gomapgo saranghae 😘😘😘