WARNING !
🔞
Don't reading this if u r under 18 years old !!
U can find other stories that r safe to read.
°
°
°
°
°
Damn , apa yang akan dia lakukan sekarang ?
"Jim lepas , kita ga seharusnya begini" pekik ku meronta , agar Jimin segera menurunkanku dari gendongannya .
Aku melihat raut wajahnya yang sedikit kecewa , bagaimana bisa ia ditolak setelah usahanya sejauh ini .
Tak lama ia menurunkannku dari gendongannya . Aku memilih melihat ke arah berlawanan dimana Jimin berdiri . Yang kalian perlu tau sekarang ini rasanyanya bibirku sudah kebas , Jimin betul betul lapar tadi .
"Chae"
Kudengar Jimin memanggilku , aku hanya menjawab panggilannya namun tidak bergeming membalikkan badan . Aku hanya berusaha mengaitkan kembali kaitan bra hitam yang tadi ditenggangkannya . Belum sempat kaitannya terpasang Jimin memelukku dari belakang , tangannya menyelimuti bagian perutku sambil menarik pelukkannya semakin dalam .
Sialan , aku melemah .
Aku tau Jimin bukan seorang laki laki yang mudah menyerah , faktanya aku yang melemah adalah keuntungan buatnya . Jimin membalikkan tubuhku perlahan . Ia terus menatapku tajam , rasanya kelemahanku semakin terasa jika menatap matanya itu .
Untuk kesekian kalinya Jimin kembali membawaku terlena dengan kecupannya , kali ini sangat singkat .
Apa baru saja aku berfikir bahwa aku tidak ingin semua ini berakhir ?
"Kamu bisa menolaknya , kalau kamu memang belum siap" Katanya kecewa .
"Aku .. aku .. aku .."