⌛Ending ?!
Maaf ya kelamaan Upnya .
Apa masih ada yang baca ?
Kalo masih , let's go scroll down !
Jangan lupa tinggalin jejak ya guys 😝
°
°
°
°
°
Plak !!!
Pipi Chaeyoung memerah tamparan itu tepat sasaran . Agaknya aku harus menjadi atlet pelari handal , agar kejadian ini tidak terjadi . Aku tau air mata itu membendung terumpat dibalik kelopak matanya .
Begitu mendengar kabar buruk yang datang dari salah satu teman sekelas Jeongyeon , si gadis bondol ini membawa Chaeyoung berbicara empat mata lagi . Aku bergegas berlari menuju tempat yang dikatakan Mina tadi , atap gedung paling tinggi di sekolah . Sialan , aku datang terlambat .
Kepalaku seolah tertusuk benda tajam , melihat Gadisku disakiti orang lain . Jika saja ia ditampar oleh laki laki , aku sudah jamin nyawa orang itu remuk dalam genggamanku .
"Ji-Jimin ..." bicara Jeongyeon terbata .
Sorot mataku tajam menatap manik Jeongyeon , aku lihat si bondol ini mulai panik ketika langkah kakiku mendekat darimana ia berhadapan dengan Gadisku , Chaeyoung .
"Caramu tidak berkelas nona"
Aku menggenggam pergelangan tangan Chaeyoung hendak membawanya pergi sejauh mungkin dari wanita sarkas ini . Chaeyoung hanya menunduk menatap dasar , dimana sekarang kedua kelopak matanya dibanjiri genangan air mata disana , entahlah apa yang dikatakan Jeonyeon padanya .
"Lepas Jim ..."
Suara rintih itu keluar dari mulut mungil Chaeyoung yang bergetar . Kaki Jenjangnya tidak bergerak mengikuti arah langkahku yang melaju .
Ada apa denganmu Chaeyoung ?
"Aku gamau kalau aku disebut perebut pacar orang , aku rasa semuanya sudah cukup Jim . Aku mau hubungan kita berakhir sampai disini . Wanita ini lebih berhak dengan kamu Jimin . Lupain aku , gadis ini lebih butuh kamu dari pada aku ."