10 ; Silence

4.2K 291 38
                                    

Happy Reading :)

Seng kelian muncrat muncrat 😘

°

°

°

°

°

"SINGKIRKAN TANGAN KOTORMU ITU DARI PUNDAK GADISKU !!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"SINGKIRKAN TANGAN KOTORMU ITU DARI PUNDAK GADISKU !!"

Aku tak ingat kapan terakhir kali suara bentakan itu terdengar . Suaranya berat dan terdengar sedikit agak cempreng itu datang dari laki laki yang berdiri dengan jarak 10 kaki dari aku dan Jaehyun .

Park Jimin .

Atensi ku merespon gelegarnya suara itu , ini seakan membakar gendang telingaku . Perlahan tangan Jaehyun mulai mendarat ke udara , dimana indra kami mengarah pada sosok yang mengenakan jersey basketball yang berbalut denim jacket disebrang sana .

Matanya memerah , wajahnya seolah berapi api . Aku rasa kali ini Jimin betul betul marah , jangan tanya apa kelanjutannya . Jimin lekas merarik pergelangan tangganku . Namun bola matanya mengeras , sorotan itu tajam bahkan menusuk permukaan kulit Jaehyun . Agaknya aku sedikit terjebak sekarang , dimana Jaehyun mempertaruhkan tanganku dalam gengamannya . Kurang lebih 5 detik kedua tanganku menjadi bahan adu tarik tambang antara Jimin dan Jaehyun .

"Lepaskan sebelum tanganmu ku buat patah dan berakhir di pemakaman ."

Suara Jimin memberat , garis lehernya membiru karena nadanya begitu ditekan . Ia mengigit bibir bawahnya kesal .

"Bung . Kuberitau , gadismu sendiri yang mendatangiku , seolah meminta pertolongan dari cengkraman monster sepertimu." Jaehyun mendecih remeh .

Gumpalan kecil itu terlihat lebih tengil , karena mendengar sahutan dari Jaehyun yang seolah mencari dan mengulik amarah Jimin , raut wajah Jimin berubah seolah meremehkan Jaehyun .

"Ini sudah menjadi urusanku dengannya , dia hanya mabuk sedikit , jangan berharap semua bualannya terdengar serius . Carilah wanita lain , ia tak cukup mudah untuk kau raih ." Balas Jimin lagi .

Sekujur tubuhku membeku , ada banyak rasa disana . Aku merasa takut jika tanganku ini beralih kearah Jimin . Benar benar takut , disisi lain aku merasa tidak nyaman dengan cengkraman Jaehyun yang terdengar agak sedikit berlebihan .

"Anggaplah kali ini aku melepaskannya , tapi tidak untuk esok . Aku masih ingat betul kau bukan siapa siapa dimata dia . Nyatanya derajat kita sudah berbeda . Kuperingati aku baru menjadi pacar resminya malam ini . Sementara kau ?!! Cecenguk kecil yang bersembuyi dibalik ribuan wanita demi merobek hati lembut wanita lainnya ."

Bughh ..

Tetesan darah itu berhasil keluar dari sudut bibir bawah Jaehyun . Namun ia tidak membalas pukulannya , tanpa disangka Jaehyun meraih pergelangan tanganku dan mengecup kecil tulang punggung jemariku .

CHARMOLYPI [Jirose] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang