Happy Reading :)
Seng kelian muncrat muncrat 😘
°
°
°
°
°
"SINGKIRKAN TANGAN KOTORMU ITU DARI PUNDAK GADISKU !!"Aku tak ingat kapan terakhir kali suara bentakan itu terdengar . Suaranya berat dan terdengar sedikit agak cempreng itu datang dari laki laki yang berdiri dengan jarak 10 kaki dari aku dan Jaehyun .
Park Jimin .
Atensi ku merespon gelegarnya suara itu , ini seakan membakar gendang telingaku . Perlahan tangan Jaehyun mulai mendarat ke udara , dimana indra kami mengarah pada sosok yang mengenakan jersey basketball yang berbalut denim jacket disebrang sana .
Matanya memerah , wajahnya seolah berapi api . Aku rasa kali ini Jimin betul betul marah , jangan tanya apa kelanjutannya . Jimin lekas merarik pergelangan tangganku . Namun bola matanya mengeras , sorotan itu tajam bahkan menusuk permukaan kulit Jaehyun . Agaknya aku sedikit terjebak sekarang , dimana Jaehyun mempertaruhkan tanganku dalam gengamannya . Kurang lebih 5 detik kedua tanganku menjadi bahan adu tarik tambang antara Jimin dan Jaehyun .
"Lepaskan sebelum tanganmu ku buat patah dan berakhir di pemakaman ."
Suara Jimin memberat , garis lehernya membiru karena nadanya begitu ditekan . Ia mengigit bibir bawahnya kesal .
"Bung . Kuberitau , gadismu sendiri yang mendatangiku , seolah meminta pertolongan dari cengkraman monster sepertimu." Jaehyun mendecih remeh .
Gumpalan kecil itu terlihat lebih tengil , karena mendengar sahutan dari Jaehyun yang seolah mencari dan mengulik amarah Jimin , raut wajah Jimin berubah seolah meremehkan Jaehyun .
"Ini sudah menjadi urusanku dengannya , dia hanya mabuk sedikit , jangan berharap semua bualannya terdengar serius . Carilah wanita lain , ia tak cukup mudah untuk kau raih ." Balas Jimin lagi .
Sekujur tubuhku membeku , ada banyak rasa disana . Aku merasa takut jika tanganku ini beralih kearah Jimin . Benar benar takut , disisi lain aku merasa tidak nyaman dengan cengkraman Jaehyun yang terdengar agak sedikit berlebihan .
"Anggaplah kali ini aku melepaskannya , tapi tidak untuk esok . Aku masih ingat betul kau bukan siapa siapa dimata dia . Nyatanya derajat kita sudah berbeda . Kuperingati aku baru menjadi pacar resminya malam ini . Sementara kau ?!! Cecenguk kecil yang bersembuyi dibalik ribuan wanita demi merobek hati lembut wanita lainnya ."
Bughh ..
Tetesan darah itu berhasil keluar dari sudut bibir bawah Jaehyun . Namun ia tidak membalas pukulannya , tanpa disangka Jaehyun meraih pergelangan tanganku dan mengecup kecil tulang punggung jemariku .