Phosphenes
Phosphenes : adalah sebuah perumpamaan yang memiliki arti ; semburat (nada/tone) cahaya berwarna yang akan kita lihat setelah mengusap atau mengucek mata .
°
°
°
°
°
Pernahkah kalian melihat sebuah pancaran cahaya berwarna ketika kalian terbangun dari tidur ? Seperti mimpi , Jimin melingkari tubuhnya disampingku . Wajahnya memenuhi pandanganku dibalik teriknya sengatan matahari yang bersinar disela sela jendela kamar ini .
Suara deruan nafasnya terdengar bising menyelundup ke tiap sudut celah gendang telingaku , suaranya halus dan sedikit berat . Ada cahaya kuning keemasan melewati teriknya mentari pagi ini .
Aku masih mengigat betul dimana aku pernah membayangkan fantasi kosong tentang hal ini . Bagimana aku bisa terbangun disampingnya , membuatkannya secangkir kopi panas , menyiapkan perlengkapan kerjanya , merapihkan dasi yang ia gunakan , dan membuatkannya sarapan berkualitas supaya energinya terisi penuh disetiap harinya .
Aku tersenyum melihat bibirnya mengempout bahkan disaat matanya masih tertutup rapat . Beberapa garis bantal mengurat berbekas dipipi gembulnya . Ternyata betul apa yang dikkatakan orang jaman dulu , laki laki akan menggembul saat ia sudah berumah tangga .
Jimin memutuskan untuk menikah denganku enam bulan yang lalu , jelas semua media masa terkejut dengan kehadiranku dan Chaeryeong . Beberapa penggemar mendukungnya penuh , walau lebih banyak diantaranya yang tidak bisa menerima pernikahan aku dan Jimin .
Dua bulan setelah pernikahan kami , seorang penguntit mencoba memasuki kediaman rumah kami . Kenyataannya , kelakuan wanita itu sama sekali tidak berpendidikan . Apa aku salah jika aku menikah dengan seorang aktor terkenal ?
Pada bulan ke empat kami memutuskan untuk segera pergi dari negara kimci ini . Jimin mengatakan , kami akan lebih aman jika pergi kami pergi jauh dari Seoul , katanya tidak masalah menjadi asing sekalipun , asal ia masih bisa bersama aku dan Chaeryeong , semuanya rela ia tinggalkan begitu saja .
Kedua orang tuaku memilih untuk tetap tinggal di melbourne . Sementara Seokjin Oppa tinggal di negara asal kami bersama istri dan anak anaknya , aku sempat terkejut kalau mereka sudah memiliki dua anak laki laki yang tampan .
Sementara itu , tempat tinggalku di amsterdam , aku jatuhkan sepenuhnya kepada Mark sebelum ia menikah dengan wanita cantik berkebangsaan lokal disana . Tidak lupa juga dengan rumah yang sempat dimiliki Jimin disana , sekarang sudah menjadi tempat tinggal Lisa , dan Jungkook suaminya .
Kedua orang tua Jimin bilang kalau mereka ingin beristirahat dan kembali ke negara asal kami Korea Selatan . Kami semua hidup dengan terpisah , Walaupun kami berjauhan , Jimin tidak pernah membiarkan komunikasi kami terlepas satu sama lain . Setiap hari penting , Jimin selalu membawa keluarga kecil kami berkunjung ke kediaman keluarga kami yang lainnya . Ini cukup berjalan dengan baik .