WARNING !
🔞
Don't reading this if u r under 18 years old !!
U can find other stories that r safe to read.
Ini penting baca dulu !!
Please !!!!
Cerita dislide ini agak sedikit mengandung kata kasar dan kalimat dewasa yang diluar batas .
Jadi aku mohon banget , baca cerita ini dengan fikiran terbuka dan usia yang sudah pantas !
Sekali lagi , ini cerita cuma khayalan dan gambaran admin . tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan Jimin dan Rose di dunia nyata .
Last but not least
Cerita ini bakalan panjang banget , jadi siapin napas dalem dalem , jangan lupa bakar rokok biar lebih .
Enjoy :)
°
°
°
°
°
"Ada istri dirumah kenapa harus banyak gerak ?"
"Istri gundulmu !!!"
Aku berjalan cepat kearah pintu kaca , dimana pintu itu menuju kolam renang dihalaman belakang rumahku . Aku meninggalkan Jimin dengan jantung yang masih bergejolak , setelah aku mendorong keningnya dengan jariku tadi .
Kalau begini terus jantungku bisa lepas dari tempatnya .
Kuambil posisi duduk ditepi kolam renang yang permukaanya tidak digenangi air , aku mencoba mengalihkannya pada ponsel ditanganku .
Ya , aku tau mengalihkan dengan cara ini mungkin tidak akan berhasil . Disisi lain aku ingin Jimin tetap berada disampingku , namun kali ini dengan alasan apapun aku harus membawanya keluar dari rumahku sekarang . Perihal dirumahku benar benar hanya ada aku dan Jimin .
Hanya saja aku menghindari supaya kejadian kemarin tidak akan terjadi lagi , gini gini aku masih memikirkan perasaan peremuan itu jika mengetahui fakta yang terjadi antara aku dan Jimin beberapa hari yang lalu .
Sebetulnya aku sudah ingin mengusirnya daritadi , sayangnya aku tidak tega membuatnya pergi begitu saja .Tak lama Jimin menghampiri , dan menjajarkan posisinya disebelahku , kulihat Jimin sudah mengganti costumnya dengan pakaian yang tersedia dilemariku , Tshirt hitam dan boxer bergambar iron man . Kulihat kesebelah kiri dimana Jimin membuka Tshirt lalu meletakkannya diatas meja .