𒆜 24 𒆜 Kakak Alumni

619 70 2
                                    

"Semuanya menjadi kelabu. Dan gue masih berharap hal yang sama."

-----

Yona terus memandangi ponselnya dengan kening berkerut. Cewek bermata bulat itu agak bingung harus membalas apa pada pesan dari kakak alumninya itu.

Oke, sebenarnya mudah saja jika Yona menjawab iya ajakan dari Devan mengingat Yona juga senang jika ditraktir makan.

Tapi, masalahnya sekarang adalah Arin.

Cewek bermata sipit, teman Yona yang the best meskipun sebenarnya sangat menyebalkan dan sering gaje itu telah melarang Yona untuk dekat dengan banyak cowok.

Kecuali Lucas, Yona yang membuat pengecualian itu.

Jika saja Arin tahu kalau Yona akan bertemu dengan Devan, mungkin Arin akan melakukan hal gila dengan mengikuti Yona kemanapun.

Itu menyebalkan dan Yona tak mau itu terjadi. Satu-satunya cara adalah merahasiakan hal ini dari Arin, itu yang termudah.

Yang menjadi masalah kedua.

Devan pasti akan menjemput Yona sepulang sekolah tepat di depan gerbang dengan mobil yang selalu Devan banggakan.

Tentunya, itu mencuri banyak perhatian dan akan menyebarkan gosip yang lebih parah dibandingkan dengan omelan Arin.

Jadi sekarang Yona harus mencari cara supaya ia bisa keluar gerbang sekolah sendirian tanpa Arin dan kemudian menemui Devan sesuai tempat janjian.

Yona menghela nafas pelan, langkahnya berhenti di koridor yang sepi. Gadis bermata bulat itu mendongak dan mengedarkan pandangannya sejenak. Walau kemudian, ia jadi tersentak sendiri dengan pemikirannya yang sedari tadi sibuk memikirkan cara menemui Devan secara diam-diam.

Kenapa Yona harus seserius ini memikirkannya?

Padahal kali ini Yona tidak harus memikirkan hal apa saja yang harus dia lakukan untuk membuat Devan sibuk. Karena Lucas sudah tidak memerlukan bantuan Yona untuk menjauhkan Devan lagi.

Yona mendecak, tersenyum geli dengan dirinya yang malah memikirkan hal tidak penting.

Devan ingin bertemu dengan Yona pasti karena ingin memberi foto Nino. Sudah lama sejak Devan marah soal foto Nino. Mungkin sekarang dia sudah berubah pikiran dan mau membantu Yona lagi.

Yona kembali merunduk pada ponselnya dan mengetikkan balasan pada Devan.

-

Yona: oke kak

Yona: tapi ketemuan di cafe mentari aja

Yona: kak Devan jangan jemput aku di sekolah

Devan: oke

Yona: makasih kak

Yona: mau ngasih foto Nino lagi kan kak?

Yona: EMANG KAK DEVAN ITU PALING THE BEST

Yona: KAKAK PENGERTIAN BANGET KALO AKU SELALU KESEPIAN TANPA FOTO NINO YANG KAKAK KASIH T_T

Your Love [Completed] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang