HUJAN kotaku, di langit bogor dengan rintik malu-malu. ada sesosok matahari yang ikut berteduh kala itu.
“awan kenapa menangis?” kepalanya menengadah pada langit terang.
tak tertahan, lalu terjadi peraduan dua pasang mata. menatap, itu hanya sepasang mata cokelat pribumi biasa dengan pantulan langit sore keemasan, memberi afeksi irasional yang hanya akan jadi gila.
“oh, hai?”
“saya minta maaf atas hujan sore ini”
tapi yang di permasalahkan bukan hujan, perkenalan tak sengaja katanya.
si matahari di bulai mei.
KAMU SEDANG MEMBACA
perangai selaksa si matahari
Cerita Pendekʜ ᴀ ᴇ ᴄ ʜ ᴀ ɴ 「 bertudung mendung dilangit bogor, hakikatnya haechan hanya ingin membuktikan bahwa matahari yang merekah pun dapat membakar luka dan dia terus meyakini bila h...