Happy reading
Vote ya thank you 😘
Follow ig : lika.28_11_98
***
"Zi, bapak lo jahat. Dia selingkuh, mulai sekarang jangan inget bapak lo lagi. Dia udah musnah anggep aja Itzi lahir tanpa bapak ya"
Mata anjing itu seolah berkata, mana mungkin
"Ugh.. Itzi sayang sini gendong. Aduhh.. jangan jilat-jilat kaki gue yang kekilir dong"
Anjing kecil itu menjulurkan lidah. Lari kesana-kemari tanpa tujuan lantas naik sendiri kepangkuan Indira. Gonggongan kecil menggemaskan terdengar saat kepalanya dielus.
"Dengarin kalau Emak lagi ngomong"
Itzi- anjing itu menggonggong dua kali.
"Anak pinter... uuuh Emak sayang" anjing kecil itu di kucek-kucek gemas. Bulunya diusap manja membuatnya diam.
"Ra ikut yuk ke rumah tante Vita" ibunya muncul di daun pintu.
"Rumah Al? Ngapain"
"Mereka mau ngundang makan. Sekalian reuini lagi udah lama kita gak kumpul kaya dulu lagi"
"Enggak" tolaknya mentah-mentah "kaki Ira sakit. Mamah pergi aja"
"Cuman kesebrang rumah masa gak mampu jalan. Mau papah gendong?"
Indira berbaring malas "jangan aneh-aneh udah ah Ira cape"
"Jangan sampai mamah motong uang jajan kamu" ancamnya dan sukses membuat Indira duduk tegak.
"Dih kok mamah maksa banget sih"
"Iya mamah maksa karena ini sebagai bentuk menghargai mereka. Tante Vita udah pesen kamu harus ikut katanya. Mau ganti baju dulu? Mamah tunggu di bawah. Jalannya udah gak sakitkan?"
"Tapi Ira ngantuk mah"
"Baru jam tujuh. Bukan jam tidur kamu. Jangan kebanyakan ngeles cepet ah"
"Iya iya. Ngambil kardigan dulu" gontai Indira berjalaan kearah lemarinya. Ditambah Itzi berlarian mengitari langkahnya.
"Kamu jangan ikut Zi, tunggu rumah aja takut ada yang gotong"
Dibalas gonggongan keras seolah menolak. Anjing itu lari keluar lebih dulu.
"Papah mana mah?" Indira turun dari tangga sedikit tertatih.
"Udah berangkat duluan bawa kue. ayo kita nyusul mamah nungguin kamu"
"Anjingnya jangan dibawa takut di sana ganggu" sergah Maya
"Iya gak akan"
Itzy lari begitu pintu rumah dibuka dan untung sedang tidak ada kendaraan lewat saat Itzi menyebrang. Jantung Indira hampir mencelos dalam.
"Dasar anjing!" geram Indira menyusul tertatih karena merasa sedikit nyeri.
"Itzi.... ayolah. Jangan kesana!"
"Zi, Itzy!!"
"Yaudah gak apa-apalah kalau dia ikut" suara Maya menginterupsi dari belakang.
"Tapi mah Itzy gak boleh kesana!" Indira memelas "Ira gak mau Itzy kesana pokoknya. Bawa pulang atau Ira gak jadi ikut"
"Mamah juga maunya gitu. Tapi dia udah ada digendongan Al mau diapain lagi"
Indira menoleh cepat dan didapatinya pemandangan mengerikan Al sudah menggendong Itzi di halaman rumahnya. Dasar anak durhaka!

KAMU SEDANG MEMBACA
SPOGULIS
RomanceTeror menyalip wajahnya. Semua semakin memburuk. Hidungnya mengkerut menahan bau alkohol yang sejak tadi menguar kuat dari mulut mereka. Diseret paksa badannya ringkih, kaki mulusnya tergores oleh beberapa benda keras dan tajam entah batu atau apala...