Naya bersiap mandi selepas menghabiskan sarapannya, tapi tiba-tiba HPnya berdering. Naya mengecek siapa yang meneleponnya, ternyata Bumi. Dengan cepat ia menjawab telponnya.
"Halo, Bumi."
"Aku dah sampek Semarang looh."
"Trus?", Jawab Naya sekenanya.
"Ngasih Tau aja sih.", Jawab Bumi datar.
"Kirain mau ngajak ketemu buat ngasih oleh-oleh.", Ledek Naya.
"Oleh-olehnya ngga ada. Kalau ketemunya aja gimana?", Tanya Bumi.
"Laah kok gitu?", Naya protes.
"Kemarin baru dari Palembangkan masak ngga ada sisa empek-empek?", Naya merengek.
"Kamu pikir aku ke Palembang buat jalan-jalan? Kerja tau!", Bumi gantian protes.
Naya membalas nada protesnya Bumi dengan cekikikan. Naya hanya bercanda meminta oleh-oleh dari Bumi.
Bumi adalah seorang pegawai negri di Jakarta. Tugasnya berhubungan dengan mengaudit keuangan Kantor pemerintahan di seluruh Indonesia, karena itu Bumi sering pergi ke Luar Kota.
Ketika Naya di Bandung ia tidak sengaja bertemu Bumi karena laki-laki itu sedang tugas disana. Kesempatan langka bagi Naya untuk bertemu Bumi. Bumi yang mengetahui Naya di Bandung langsung mengatur waktu untuk bertemu. Bumi cukup merindukan Naya, begitupun sebaliknya.
Naya, Embun dan Bumi berteman karena Windu. Dulu waktu jaman SMA Windu berpacaran dengan sahabatnya Bumi, karena hal itu mereka jadi sering pergi bersama kemudian menjadi teman. Ketika Windu putus, Naya dan Embun masih tetap berhubungan baik dengan Bumi.
Walau mereka berteman baik, dulu diam-diam Embun sempat naksir Bumi. Tapi karena Bumi harus kuliah di Jakarta, harapan Embun untuk lebih dekat dengan Bumi Kandas.
Sesekali Bumi pulang, tapi ketika pulang ia seringnya tidak menemui mereka. Hanya kadang-kadang saja Bumi mau bertemu, selebihnya tidak memberi kabar. Entah apa yang Bumi maksudkan tapi Naya mencoba menebak-nebak, mungkin karena Bumi tidak ingin menanggung perasaan yang dimiliki oleh Embun.
"Aku ngga pernah berniat membuat baper siapapun! Apalagi ngephpin! Kalau ada yang baper, itu bukan salahku.", Naya pernah mendapat pesan seperti itu dari Bumi.
Awalnya Naya kaget, siapa yang Bumi maksud tapi lama kelamaan Naya tahu yang dimaksud itu adalah Embun.
Setelah kejadian itu Bumi jadi semakin Susah dihubungi bahkan ditemui. Julukan bagi Bumi menjadi the one that got away. Karena kadang muncul kadang ilang sesukanya sendiri.
Bumi mulai muncul lagi ketika Embun menikah. Naya bertugas menyampaikan undangan pernikahan Embun melalui WA. Dari situlah komunikasi mereka berdua terjalin lagi.
"Nay, siang ini sibuk ngga?"
Naya masih terdiam, membayangkan cerita bagaimana mereka semua bisa berteman. Awal Mula benang merah itu terjalin.
Bumi yang tidak mendapat jawaban mulai kesal.
"Naaaaayyy...", Teriak Bumi di seberang telepon.
Naya kaget. Spontan ia menjawab, "yah?".
"Temenin nonton yuk. Ada film bagus.", Pinta Bumi.
"Film apa?"
"Terserah kamu."
"Looh gimana ta?", Protes Embun.
"Pokoknya temenin nonton aja.", Pinta Bumi.
Naya mengiyakan ajakan Bumi, tapi ia meminta bertemu di sore hari saja. Karena Naya harus menyelesaikan tugasnya, yaitu mengedit dua cover novel milik kliennya. Jika tidak selesai di hari minggu, Naya bisa diomeli habi-habisan karena sudah kelewat masa dateline.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pergi [Complete] ✅
RomanceNaya. Ketika Naya memberanikan diri untuk memilih pergi. Mampukah ia melupakan segala yang ingin ia lupakan? Atau kenangan semakin memberatkan langkahnya? Radha. Ketika ia mendapati Naya telah pergi dari hidupnya ia sadar ia telah terlambat menyadar...