Mau pergi denganku?
Tiba-tiba ada sebuah pesan berbunyi seperti itu di layar HP Naya. Naya kaget, angin apa yang membawa Bumi sampai bisa mengirim pesan seperti itu. Naya yang masih tertegun sontak kaget mendengar HPnya berdering. Nama Bumi yang tertera di layar HPnya.
"Halo", Naya berusaha menahan suaranya agar tidak terlihat gugup.
"Kenapa tidak membalas chatku?", tanya Bumi tanpa basa-basi.
"Ini baru mau bales, tapi dah duluan kamu telpon.", jawab Naya sekenanya.
"Jadi?", tanya Bumi menyelidik.
"Jadi apa?", Naya gugup mendengar intonasi Bumi.
"Kamu mau ngga pergi denganku?", Bumi mengulang pertanyaannya.
"Aku mau tapi tidak ke toko buku."
Naya tetiba bingung dengan jawabannya. Dia tau dia sudah tidak bisa mencabut kata-katanya. Alhasil ia cuma bisa menepuk jidat dan menggigit bibirnya, tanda sudah melakukan sebuah kebodohan.
"Aku tahu kamu masih alergi dengan buku-buku itu. Kita minum kopi saja, kamu setuju?"
Dan Naya pun mengiyakan tawaran Bumi dengan satu jawaban, "ok".
"Kalau gitu aku jemput kamu jam 5. Sampai ketemu nanti ya Nay.", ucap Bumi mengakhiri.
Deg.
Seketika jantung Naya berdegub kencang, kenapa Bumi bisa menghubunginya? Duh, the one that got away itu benar-benar yah selalu mengejutkan batin Naya.
"Sudahlah aku hanya perlu bersiap-siap. Setidaknya itu bukan Radha.", ucap Naya sambil mulai mencari baju yang pantas ia kenakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pergi [Complete] ✅
RomanceNaya. Ketika Naya memberanikan diri untuk memilih pergi. Mampukah ia melupakan segala yang ingin ia lupakan? Atau kenangan semakin memberatkan langkahnya? Radha. Ketika ia mendapati Naya telah pergi dari hidupnya ia sadar ia telah terlambat menyadar...