Nala hanya terdiam sambil melihat kiri dan kanan, nala sama sekali tidak terduga akan bertemu dengannya di toko buku.
Nala:"(kenapa dia terus menatapku? Apa dia mengenaliku? Tapi kenapa sikapnya berbeda? )"
Justin:"hei! Kenapa kau menatapku seperti itu? "
Nala terkaget nala melihat ke arah buku yang sangat ingin dia baca dan justin juga menginginkan hal sama.
Justinpun segera menarik buku itu dengan cepat.
Justin:"aku yang memegang dan melihat buku ini duluan jadi ini adalah punyaku! "
Justin berjalan dengan cepat dan melihat ke sisi lain rak sementara nala tersadar dari kagetnya.
Nala:"(astaga! Dia tidak mengenaliku? Sunhguhan nih? Yes..! ) "
Nala:"tapi tunggu! Buku yang aku inginkan! "
Nala mengingat kejadiannya dan lalu dia menghampiri justin di rak di sisi lainnya.
Nala:"hei..! Tunggu apa maksudmu buku ini milikmu, aku yang lihat lebih dahulu jadi ini punyaku"
Jastin menatap nala dengan tatapan dingin, nala heran kenapa justin berbeda dari justin yang dia lihat di sekolah.
Nala:"hei! Ke... Kenapa kau menatapku seperti itu? Aku sudah lama menunggu buku ini terbit jadi kembalikan buku itu padaku! "
Nala dan justin saling memperebutkan buku itu.
Justin:"hei.. Ini punyaku, jangan menariknya! Nanti bukunya sobek! "
Nala dan justin terus menarik bukunya, sehingga bukunya terlepas dari tangan mereka berdua dan di saat yang sama kaki nala terpeleset dan hampir jatuh.
Tapi justin menangkap nala tepat waktu sebelum dia jatuh, nala hanya terdiam dan ketika dia melihat buku kesukaannya dia menangkap buku itu, tapi nala masih berada di pelukan tangan justin.
Nala:"ah.. Akhirnya! Kan aku sudah bilangn aku yang akan mendapatkan buku i.. ni.. "
Nala melihat ke arah justin, nala Terdiam ketika melihat wajah justin, dan nala merasa kaget ketika melihat wajah justin yang begitu dekat.
Nala hanya bisa diam, lalu justin mengambil buku yang di pegang nala lalu melemparnya lagi, buku itu jatuh dan nala tersadar dari diamnya, nala dan justin sama sama melihat ke arah buku yang jatuh itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dinding Kaca
Romancecinta mereka berdua bagai cinta dinding kaca, hanya bisa melihat tak bisa mendekat,hanya bisa berjalan berdampingan tapi tak bisa bertemu,akankah takdir memberikan akhir yang bahagia?