Mereka sama sama melihat ke arah buku yang jatuh itu, buku itu jatuh tepat beberapa langkah dari mereka, merekapun berebutan untuk mengambil buku tersebut.
Nala dan justin:??!!
Nala dan justin mendapatkan buku itu, tapi justin merebut buku itu kembali.
Nala: " ???... Kembalikan buku itu! "
Justin:"buku ini ada di tanganku, jadi ini milikku mengerti?"
Nala:"hhhmmph... "
Nalapun kembali ke rak sebelah, nala dan justin berada di ruangan sama tapi di antara mereka ada dinding yang bagaikan kaca, mereka saling bertolak belakang nala ada di sisi lain dan sementara justin ada di sisi lainnya.
Nala:"(oh, tuhan... Suasana apa ini? ) "
Setelah justin pergi dari toko buku, nalapun juga mulai meninggalkan toko buku itu, tetapi tepat di saat nala ingin meninggalkan toko buku, hujanpun turun lagi dan tambah deras.
Nala:"aduh! Kenapa hujan lagi sih? Masih mending hujan bunga, lah... Ini malah hujan air, apa tuhan mengira aku putri duyung terus di kasih air? "
Nala:"aduh.... Sekarang aku gimana? Masa harus diem di sini? Terus pekerjaan rumahku gimana? Aduh! "
Tepat setelah nala berhenti mengeluh, nala baru tersadar kalau di sampingnya itu ada justin.
Nala:"(lah? Sejak kapan dia di sini? ) "
Nala:"hei! Kamu si perebut buku, sejak kapan kau berdiri di sini? "
Justin hanya berdiam sambil menatap nala dengan tajam.
Justin:"kamu tidak bawa payung? "
Nala:"(duh... Nih orang gak bisa ngomongnya sambil senyum kek? ) "
Nala:"iya.. Aku gak bawa payung memangnya kenapa? "
Justinpun membuka payungnya dan mulai akan pergi, tapi justin tidak pergi.
Nala:"hei! Pencuri buku kenapa kau tidak pergi? Kaukan bawa payung? "
Justin:"ayo.. Cepat, aku tahu tempat di mana kita bisa mengerjakan pekerjaan rumah tampa basah kuyup"
Nala merasa kaget sekaligus tidak percaya apa yang dia dengar.
Justin:"apa kamu lagi nunggu undangan terlebih dahulu hah?apa kau mau PR mu tidak selesai? "
Nala:"ah.. Iya.. Aku.. Aku akan ikut denganmu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dinding Kaca
Romancecinta mereka berdua bagai cinta dinding kaca, hanya bisa melihat tak bisa mendekat,hanya bisa berjalan berdampingan tapi tak bisa bertemu,akankah takdir memberikan akhir yang bahagia?