15

74 4 14
                                    

Jimin dan juga Taehyung bergegas lari menuju asal suara

"Sitae~ah,gwenchanayo?!" tanya Taehyung yang khawatir mendengar teriakannya itu.

"Aniya,gwenchana oppa" balas Sitae.

"Apa kau sudah menemukan Kiya~sshi?" timpal Jimin yang tak sabar.

"Ne,tapi..." ucap Sitae terbata bata.

"Tapi apa Sitae~ah?!" tanya Jimin yang keheranan.

Tanpa basa basi Jimin pun langsung membuka pintu kamar mandi,ia terkejut dan terpeleset karna melihat tubuh polos Kiya tanpa sehelai benang pun

Taehyung yang berniat membantu Jimin berdiri pun juga masuk ke kamar mandi,namun ia juga melihat hal yang di lihat Jimin,ia segera memejamkan matanya dan melangkah mundur keluar kamar mandi

Jimin menahan nafsunya dan mengangkat Kiya tanpa melihatnya yang sudah tak sadarkan diri di bathtub,ia merebahkannya dikasur lalu menyelimuti tubuhnya hingga diatas dada sambil memejamkan mata

Sitae menuju dapur dan mengambilkan air hangat beserta kain bersih untuk menghangatkan tubuh Kiya

Dan Taehyung masih mematung didepan pintu kamar mandi sambil memejamkan matanya dengan erat

Setelah selesai mengambil keperluan,Sitae bergegas menuju kamar Kiya,ia meminta kedua namja itu untuk menunggu diluar,karna ia harus memasangkan pakaian agar tubuh Kiya tidak terlalu kedinginan

Dengan telaten dan sigap Sitae mengompres dahi Kiya menggunakan kain yang telah dibasahi air hangat

"Ki,lu kenapa jadi bisa kek gini sih?gua khawatir ama lu tau!kalo oppa lu tau,dia juga bakalan khawatir ama lu" ucap Sitae.

Sitae pun keluar kamar dan menemui kedua namja itu

"Bagaimana keadaannya?"tanya Jimin dengan raut wajah khawatir.

"Gwenchana,dia sudah ku kompres dan kita tinggal menunggu suhu badannya normal" jelas Sitae.

"Bolehkah aku menjenguknya?" tanya Jimin lagi.

Sitae hanya mengangguk tanda ia mengizinkan,Jimin bergegas menuju kamar Kiya

Sesampainya disana,Jimin melangkah pelan dan berusaha tidak menimbulkan suara agar Kiya tidak terganggu dari istirahatnya

Ia pun menaiki kasur lalu ikut masuk kedalam selimut dan memeluk Kiya dengan erat,ia bisa merasakan bagaimana dinginnya tubuh Kiya pada saat itu

"Kau kenapa?apa ini karnaku?jika iya,aku minta maaf,maaf jika tadi aku tak memperdulikanmu,maaf jika ego dan gengsiku membuatmu jadi seperti ini" batin Jimin menyesal.

*•*

Ruang Tamu

Duduklah kedua makhluk canggung yang kasat mata saling mematung

"WOY ANJIRRR JANTUNG GUA TOLONG ASTAGA!!MASYAALLAH DEPAN GUA HADUH HADUH HADUHH CAKEP PISAN!!!SIAPAPUN TOLONGIN GUA!!BADAN GUA KAKU GABISA DIGERAKIN LIAT NI ORANG" batin Sitae.

"Tuhan tolong Tae Tae tuhan!Tae bingung mau ngomong apa!mulut Tae gabisa ngomong,kenap Tae cuma bisa senyum doang gini coba?" batin Taehyung.

Sudah beberapa menit mereka hanya saling manatap dan mendiami satu sama lain,akhirnya Taehyung membuka suara

"Apa besok kau ada waktu luang,Sitae~ah?" tanya Taehyung.

Tatapannya mampu membuat Sitae ingin melonjak dari sofa dan berteriak segirang girangnya

"Sepertinya ada,wae?" jawab Sitae dengan suara pelan karna terlalu malu.

"Tak usah malu seperti itu,aku menyukaimu apa adanya!" ucap Taehyung tiba tiba.

Sitae tak mampu menahan rasa senang dan bahagianya pun kelepasan dan histeris di depan Taehyung

Sedangkan Taehyung tak bisa menahan tawanya melihat reaksi yeoja yang berada di depannya itu

"Besok mari kita ke bioskop?" ucap Taehyung yang langsung membuat Sitae mematung.

"Apa?oppa mengajakku menonton bersama?" tanya Sitae memastikan telingannya masih berfungsi dengan baik.

Taehyung mengangguk sambil tersenyum tanda mengiyakan pertanyaan Sitae

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Didalam Kamarnya Kiya

"Jimin~sshi"

"Jimin~sshi"

Kiya terus memanggil nama Jimin berulang kali sambil meneteskan air matanya,Jimin yang merasa terpanggil pun akhirnya terbangun

"Ne,aku disini!" ucap Jimin mencoba menenangkan Kiya yang kini mengigau menyebut namanya.

"Aku disini,aku disampingmu,jangan menangis lagi ne" ucap Jimin lagi sambil menghapus air mata Kiya.

Seakan sudah terbangun,Kiya mulai diam dan berhenti menangis

*•*

Malam harinya

Jimin perlahan melepaskan pelukan Kiya yang melingkar dipinggangnya

"Cepat sembuh ne!aku khawatir jika kau seperti ini" ucap Jimin sambil mengelus lembut pucuk kepala Kiya.

Jimin pun melangkah keluar kamar dan menuju ruang tamu untuk berpamitan kepada Sitae dan mengajak Taehyung pulang

Namun ia sontak terhenti melihat pemandangan yang ia saksikan sekarang

Taehyung dan Sitae tertidur pulas dengan posisi Sitae menyandarkan kepalanya kebahu Taehyung,dan Taehyung menyandarkan kepalanya dipucuk kepala Sitae

Ia sebenarnya tak tega membangunkan keduanya yang kini tertidur sangat pulas dengan posisi saling menyandar,namun apa daya

Hari sudah malam dan mereka harus kembali ke dorm,para member yang lain pasti mengkhawatirkan mereka berdua yang menghilang tanpa sempat mengabari

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Apartemen BTS

Jimin dan Taehyung menuju kamarnya masing masing,Taehyung melanjutkan kegiatan tidurnya,namun Jimin tidak dengan Jimin

Ia hanya merebahkan tubuhnya tanpa bisa memejamkan kedua matanya

Jimin merasa bersalah kepada Kiya,ia menyesali kebodohannya,ia sadar bahwa hanya Kiya yang bisa membuatnya gelisah seperti ini

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Apartemen Kiya

Untuk sekian lama akhirnya Sitae bangun pagi sebelum Kiya terbangun,entah kapan terakhir kali ia bangun sepagi ini

"Duhh duhhh njirr gua pake baju apa nih!casual apa dress aja?hadohh gua gabisa milih woy" bacot Sitae ngoceh sendiri.

"Owh iya,kan ada tuh si kutil,tanya ama dia aja kali ya!" ucap Sitae yang teringat Kiya.

Ia pun bergegas mengambil pakaiannya dan berlari kekamar Kiya,namun baru ditengah jalan,ia teringat bahwa Kiya lagi sakit

"Akkhh pabbo,Kiya kan lagi sakit,gua ga mau ganggu dia" ucap Sitae pada dirinya.

"SAKIT!!!" teriak Sitae yang baru sadar.

"Diakan sakit woy anjing,nape lu malah mau ngedate!!" omel Sitae pada dirinya sendiri.

Ia menaruh pakaiannya dan bergegas kekamar Kiya membawakan obat beserta bubur

~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~

Jangan lupa voment ya guys!😊

Unexpected Fate ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang