Unexpected Fate ✔

33

Kiya kini pulang ke apartemen Jiyong oppanya itu,begitu pula dengan Sitae,ia pulang ke apartemen Baekhyun

"Sekarang mandilah dulu,setelah itu temui oppa diruang makan ya,kita makan bersama" suruh Jiyong kepada adiknya itu.

"Siap bosku" sahut Kiya sambil terkekeh.

Kiya pun segera mandi dan mengganti pakaiannya,setelah siap,Kiya memutuskan untuk menelpon Jimin kekasihnya itu

Panggilan berlangsung

"Jimin~ah"

"Eoh chagiya,waeyo?apa kamu sudah sampai?"

"Ne,aku sudah di apartemennya oppa"

"Eoh baguslah,apa GD seonbaenim marah padamu?"

"Aniyo,oppa tidak pernah memarahiku"

"Baguslah kalau begitu,aku takut GD seonbaenim memarahimu"

"Panggil saja dia Jiyong~ie hyung,jangan seformal itu"

"Apa oppamu tidak marah?"

"Untuk apa marah,kamukan namjachinguku"

"Iya deh"

"Yasudah aku tutup dulu ya,aku disuruh oppa untuk makan malam"

"Eoh makanlah yang banyak"

"Kamu juga jangan lupa makan,annyeong Jimin~ah"

"Ne annyeong chagiya"

Panggilan Berakhir

Kiya pun segera menuju ruang makan,karna mungkin sudah cukup lama oppanya itu menunggu

*•*

Ruang Makan

Benar saja kini Jiyong sedang duduk dimeja makan sambil memainkan handphonenya,makanan sudah tertata rapi menghiasi meja makan

"Oppa" panggil Kiya sambil duduk diseberang oppanya itu.

"Eoh kamu sudah datang,ayo makanlah,keburu dingin" ajak Jiyong.

Ia menyodorkan sepiring nasi yang tinggal diisi makanan yang Kiya inginkan

"Oppa mau tanya sesuatu padamu" ucap Jiyong disela sela makan.

Kiya hanya menatap oppanya itu siap menunggu pertanyaan apa yang akan ditanyakan oppanya itu

"Sejak kapan kamu berpacaran dengannya?" tanya Jiyong kepada adiknya itu.

"Sejak empat bulan yang lalu oppa" jawab Kiya.

"Bagaimana kamu bisa bertemu dengannya?" tanya Jiyong lagi.

"Sejak kami liburan disini,oppa menyewakan apartemen untukku dan ternyata BTS juga tinggal disana" jawab Kiya.

"Oppa takut jika suatu saat nanti hubungan kalian diketahui media,bukan hanya karirnya yang akan menurun atau bahkan hancur,tapi kamu juga akan diserang fansnya,kamu tau itukan?" ucap Jiyong yang membuat adiknya itu termenung.