🎠¦that voice..

51 4 0
                                    

______________________
now buzzing :

Nervous - Shawn Mendes
________

keesokan harinya, camila akhirnya bisa menjalankan masa orientasi tanpa hambatan lagi. ya, camila sudah kembali pulih, dan semangatnya pun kembali muncul setelah mengingat tentang laki-laki itu.

entah dorongan dari mana, camila berangkat lebih pagi dan berencana untuk berdiri di dekat gerbang sekolahnya nanti.

—🔮—


name tag berwarna merah jambu menggantung di lehernya, memperlihatkan nama lengkapnya dengan tulisan indah karyanya sendiri.

karla camila cabello estrabao. nama yang tak begitu panjang juga tak begitu pendek. menurutnya.

saat masih di smp, camila sering dijuluki most wanted girl oleh warga sekolah. namanya seolah berkonspirasi dengan lekuk wajahnya yang manis juga lucu, sama seperti namanya. tak aneh jika selama ia berdiri di dekat gerbang, banyak kakak kelas yang menyapa camila dengan nama depannya.

jam telah menunjukkan pukul 06.49 , semakin banyak para siswa yang berjalan masuk ke area sekolah. tetapi, semangatnya untuk mencari laki-laki incarannya sama sekali belum memudar.

hingga jam tangannya menunjukkan pukul 07.00 pun camila masih belum menemukan keberadaan orang yang ia cari sedari tadi.

karena merasa bosan, camila pun meraih ponselnya dan membuka aplikasi instagram untuk sekedar menghilangkan rasa kebosanannya.

baru saja men-scroll time line berandanya, camila tiba-tiba mendengar suara orang yang ia cari dalam postingan di beranda instagramnya.

dengan sorot mata berbinar, camila mengencangkan volume ponselnya dengan mantap. lagu when you ready terdengar begitu merdu di telinganya. hingga sebuah tepukan di pundaknya menginterupsi kebahagiaannya saat itu juga.

"hey, suka ya sama suara gue?" camila yang kehilangan senyumnya seketika terpancar kembali lekukan bibirnya sambil membalikkan tubuhnya. tetapi...

"bro, ayo cepet! apel paginya udah mau mulai nih!" teriak seorang laki-laki yang keberadaannya tak jauh dari camila berdiri.

"gue duluan ya, cam? see ya!" lagi-lagi senyumnya memudar kembali seiring menjauhnya laki-laki incarannya berlari.

camila pun ikut berlari ke lapangan menyusul laki-laki itu. "lo tau nama gue tapi gue ngga tau sama sekali siapa nama lo, sialan!"

—🔮—

"sekarang, regu kita tinggal satu tongkat lagi. siapa yang mau jadi perwakilannya?" ujar ketua regu camila sambil menghitung jumlah tongkat yang telah regunya peroleh.

"gue aja, ham." usul camila yang langsung di balas anggukan oleh beckham.

tak lupa camila menggelung rambutnya sebelum permainan dimulai. setelah selesai, zhavia—teman regunya mengikatkan penutup mata pada camila.

peluit pun telah berbunyi, saatnya masing-masing perwakilan regu mencari tongkat yang mereka butuhkan untuk memasuki pos ke-4. posisi tongkat berada di tanah, sehingga para peserta diharuskan berjongkok saat mencarinya. karena para pemain dipakaikan penutup mata, untuk mempermudah, teman regunya boleh menginstruksikan perwakilan dari kelasnya.

"mila, ke kiri kiri,"

"terus, mundur mundur mundur," camila pun dengan teliti terus mengikuti arahan dari teman regunya. hingga...


brukk!!


tanpa sengaja punggungnya bertabrakan dengan peserta lainnya. namun, kabar baiknya, camila mendapatkan apa yang ia cari dan langsung berdiri sambil membuka penutup matanya dengan perasaan senang yang langsung tertular kepada kelompoknya. tak lupa, camila pun meminta maaf terlebih dahulu kepada seseorang yang telah ia tabrak tadi.

"sorry ya buat yang tadi. lo nggak kenapa-napa... kan?" tanya camila sambil membalikkan badannya. ia terkejut, karena orang yang ia tabrak tadi adalah orang yang selama ini ia cari.

"it's okay, camila. mending lo ke pinggir aja nyamperin kelompok lo, mereka kesenengan banget tuh kayaknya. takut tiba-tiba nyalain bom kan ntar berabe." sahut laki-laki itu sambil terkekeh. dan benar saja, laurenzo dan lainnya memanggil camila untuk ke menghampiri mereka. dengan terpaksa, camila pun menghampiri kelompoknya dengan wajah yang ditekuk.

"haduh, mila.. hari gini masih sempet-sempetnya modus sama cogan." cibir laurenzo sambil melepaskan penutup mata yang masih menggantung di leher camila.

"ih, apaan sih." wajah camila kini semakin di tertekuk.

"ya ampun... masa yang habis modusin cogan mukanya malah di tekuk-tekuk sih. senyum dong..." cibir zhavia dengan tatapan jahilnya yang membuat wajah camila semakin menekuk saja. "kok nggak senyum, sih?! senyum dong, gue tampol lama-lama nih kalo nggak senyum!"

dan akhirnya, camila pun menarik kedua sudut bibirnya membentuk sebuah senyuman manis andalannya. seketika, laki-laki yang melihatnya pun langsung terhipnotis. bahkan laki-laki yang satu kelompok dengan pun camila mengerjapkan matanya berkali-kali, seakan tak percaya bahwa senyuman itu berasal dari camila.

tak jauh dari tempat camila berdiri, terdapat sekumpulan laki-laki yang salah satu diantaranya menyunggingkan senyum mengarah tepat kepada camila. "nggak salah gue kenal sama camila," batinnya.

_____________________________________

lagi males bacot.

VOMMENT-NYA DONG💓💓

Fallin' All In YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang