Penginapan itu besar dan tampak mewah. Bisa dibilang terlalu berlebihan jika hanya untuk disinggahi 10 orang saja. Halamannya bahkan sangat luas, mobilnya harus diparkirkan dekat pintu utama jika tidak mau berjalan cukup jauh dari gerbang. Tepat di depan penginapan yang berdiri megah, di halaman yang luas, ada 4 taman terpisah yang kini sedang diselimuti salju. Jika Profesor Ong serius dengan pembangunan penginapan Hallerbos ini, mungkin bisnisnya akan sukses besar dilihat dari betapa mewahnya bangunan tersebut.
Bersama dengan diparkirkannya mobil yang dikemudikan oleh Jihoon, tepat di depan pintu utama, seorang gadis muda yang sedang menggendong seekor kucing itu menunggu disana dengan tatapan judesnya. Sementara itu satu persatu manusia keluar dari mobil bersama dengan barang bawaan mereka.
"Selamat datang di penginapan Ong. Em.. maksudku penginapan Hallerbos. Namaku Hwang Yeji, aku yang bertanggung jawab atas semuanya. Jika butuh bantuan, kalian bisa temui aku. Dan kenalkan, kucingku, Ori namanya." gadis yang mengaku bernama Yeji itu tersenyum tipis sambil mengelus-elus lembut kucing hitam yang berada dalam gendongannya.
"Oh, terima kasih. Maaf jika kami merepotkanmu." balas Woojin.
Yeji membalasnya dengan senyuman lagi. Kemudian ia menghitung jumlah manusia yang datang. Yeji mengerutkan dahinya bingung, "Bukankah seharusnya hanya ada 5 orang yang hadir? Kenapa ada 7?"
"Eum.. maaf, sebenarnya kedua anak ini, Samuel dan David tidak seharusnya ikut bersama kami. Tapi untuk kali ini, masih adakah satu kamar lagi untuk menampung mereka?" ujar Jihoon.
Yeji berpikir sejenak kemudian mengangguk setuju, "Ya, ada, tetapi kamarnya belum dibersihkan."
"Tidak apa-apa, setidaknya aku bisa kabur dari kehidupan kota." balas Samuel.
"Baiklah. Sekarang letakkan barang-barang kalian di ruang tengah terlebih dahulu. Aku akan mengajak kalian untuk tur di penginapan ini. Penginapan ini sangat luas, jadi aku akan memberitahu kalian beberapa tempat-tempat penting seperti dapur atau toilet agar kalian tidak tersesat."
Menuruti apa kata si tuan rumah, mereka yang baru saja tiba pun melakukan tur di sebuah penginapan besar yang mewah. Dipimpin oleh Yeji yang berjalan di depan sambil menjelaskan beberapa tempat-tempat penting, ke-7 manusia dibelakangnya hanya bisa mengucap kata wah berkali-kali.
Projek Profesor Ong kali ini juga sama niatnya dengan projek-projek sebelumnya. Hampir di setiap sudut ruangan dipasangi CCTV yang entah seberapa besar biayanya. Bahkan di tempat-tempat tertentu sudah dipasang kamera lengkap dengan tripodnya. Kamar-kamar yang berjajar di sepanjang koridor lantai 2 pun sudah disiapkan untuk para mahasiswa ini.
Hingga akhirnya sampailah mereka semua di lantai 3, wilayah yang sepertinya akan menjadi tempat paling sepi karena kamar-kamar yang digunakan untuk tidur terletak di lantai dua. Dan di lantai 3 ini hanya berisi ruangan-ruangan kosong yang penuh dengan kain. Bisa dibilang sebuah gudang kain.
Setelah melewati tiga ruangan yang isinya hanya penuh dengan kain, Yeji mulai angkat bicara, "Lantai 3 ini isinya hanya gudang kain. Kain-kain ini adalah milik perusahaan MH Group, perusahaan tekstil ternama milik Tuan Hwang yang baru saja bangkrut-"
"Perusahaan itu hanya ditutup." potong Siyeon.
"Hm, ya.. begitulah. Karena perusahaan itu ditutup, beberapa simpanan tekstil mereka disimpan disini dengan aman. Dan juga, yang unik adalah ruangan-ruangan ini diberi nama seperti nama-nama kota di Belgia. Ada ruang Andenne, ruang Antwerpen, ruang Leuven, dan lain-lain."
"Lalu, dimana Tuan Hwang? Bukankah ia sekarang tinggal disini juga?" tanya Samuel.
"Kamar Tuan Hwang ada di lantai 4. Kita tidak perlu kesana. Disana hanya ada kamarnya dan ruangan-ruangan kosong. Dan jangan sekali-kali masuk kesana jika tidak memiliki tujuan yang pasti. Kalian diijinkan masuk kesana hanya untuk membawakan makanan dan mengambil piring atau ketika akan membukakan tirai di pagi hari. Itu perintah dari Profesor Ong, tolong ditaati."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hallerbos Terror 2 : Hide and Seek
FanfictionDituntut untuk mengurus seorang anak kecil di sebuah penginapan tua yang terisolasi, sekumpulan mahasiswa ini justru mendapat teror mengerikan. Anak itu selalu mengajakmu bermain petak umpet setiap malam... ❕Sequel dari HALLERBOS TERROR. ❕Disarankan...