PART 37

7.8K 325 4
                                    

"Ada orang gak sih didalem?" tanya Gilang sedikit berteriak.

"Tolonggg."

Hanya suara minta tolong yang Gilang dengar, tapi suara itu sangat familiar ditelinganya. Pikiran Gilang langsung tertuju pada Kayla.

"Bentar ya, bentar. Gue dobrak pintunya."

"Yang didalam awas yaa."

Gilang mundur, menyiapkan tenaga untuk mendobrak pintu.

Brak!!!!

Pintu terbuka dan betapa terkejutnya Gilang ketika melihat orang yang ada didalam adalah Kayla, tubuhnya basah semua.

Gilang langsung mencari tombol untuk mematikan shower tersebut, setelah mati dia langsung mendekat kepada Kayla dan langsung memeluknya.

"Tolonggg." suara Kayla terdengar lirih.

"Ini aku Gilang. Kamu tenang ya." ucap Gilang mengelus kepala Kayla yang sedang berada dipelukannya.

Seluruh badan Kayla dingin. Gilang memeluknya untuk menyalurkan kehangatan.

"Aku takut." ucap Kayla dengan suara yang bergetar.

"Nggak usah takut, udah ada aku. Kamu aman."

"Kita pulang ya." lanjut Gilang dan diangguki oleh Kayla.

Gilang langsung menggendong Kayla dan membawanya keluar, karena ini masih jam istirahat jadi semua orang melihat ke arah Gilang yang menggendong Kayla keluar dari toilet.

Dari jauh, Zahra, Nayla, Alvin dan Rio mendekat karena penasaran kenapa ramai sekali, ternyata Gilang sedang menggendong Kayla.

"Ya ampun Kayla, kenapa bisa sampe kaya gini sii?" tanya Zahra yang berjalan sejajar dengan Gilang.

"Nggak usah ditanya dulu ya, gue mau anter dia pulang." ucap Gilang.

"Vin, lo bawa mobil kan?" tanya Gilang kepada Alvin.

"Iya gue bawa."

"Gue pinjem dulu."

Alvin langsung merogoh kantong celananya dan memberikannya kepada Gilang.

"Kalian disini dulu, gue mau nganter Kayla."

"Iya, hati-hati, Lang."

••••

Selama perjalanan menuju rumah Kayla, sambil menyetir Gilang sesekali menatap Kayla yang sedang tertidur disampingnya.

"Kenapa jadi gini si, Kayy?"

Tubuh Kayla tadi bergetar sekali, tapi saat berada dalam mobil dan diberikan selimut yang ada dijok belakang, tubuh Kayla menjadi tenang. Bahkan, dia sampai tertidur.

Mobil yang dibawa Gilang memasuki halaman rumah Kayla, karena kebetulan pagarnya terbuka lebar, jadi Gilang tinggal masuk saja.

Gilang keluar dari dalam mobil, kemudian berputar ke sebelah untuk mengeluarkan Kayla.

Setelah Kayla sudah ada digendongannya, Gilang langsung bergegas menuju rumahnya.

Ditekannya bel itu berkali-kali, sampai ibunya Kayla keluar membukakan pintu.

"Assalamualaikum, Tan."

"Waalaikumsalam, ya ampun ini Kayla nya kenapa? Kok basah semua?" tanya Rani khawatir sekali melihat keadaan putrinya.

"Gilang juga nggak tau, Tan."

"Yaudah, yaudah, kamu langsung bawa aja ke kamarnya ya, tau kan? Tante mau bikinin bubur buat dia."

My Ice GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang