PART 45

7.5K 247 0
                                    

"Kamu beneran mau masuk sekolah?"

"Iya beneran, orang udah nggak papa juga."

Gilang padahal melarang Kayla untuk tidak masuk sekolah hari ini, dia takut kalau kondisi Kayla menurun lagi.

Tapi, Kayla orangnya keras kepala dan sudah beberapa kali Gilang menanyakan hal seperti tadi dan dijawab tidak apa-apa oleh Kayla.

Ya sudah, apa boleh buat.

Kayla mengulurkan kedua tangannya kepada Gilang yang bermaksud untuk meminta helm.

"Beneran? Nggak bakal kenapa-napa kan?" tanya Gilang sekali pagi sebelum dia memberikan helm kepada Kayla.

"Nggak Gilang, kok kamu bawel banget si. Lagian aku juga bosen dirumah."

"Bosen apa kangen sama aku." goda Gilang.

"Dih, apaan."

"Ya kan cuma mastiin." ucap Gilang sambil memberikan helm kepada Kayla.

Setelah memasang helm, Kayla naik ke atas motor Gilang yang sudah dinyalakan. Kemudian, Gilang menjalankan motornya pelan.

••••

"Aduh aduhh, mama sama papa kita udah lengkap nii. Nggak kaya kemaren, cuma papa nya doang, bosen, mana galak banget lagi, efek si ibu negara nggak masuk," cibir Alvin ketika Gilang dan Kayla baru masuk ke dalam kelas.

"Bacot banget si lo pagi-pagi," ujar Rio yang asik bermain game online dihandphone nya.

Kayla dan Gilang duduk ke kursi mereka masing-masing. Nayla dan Zahra senang sekali Kayla bisa masuk sekolah lagi.

"Kita kangen banget sama lo, Kayyyyyyy. Gemes gua," ucap Nayla sambil mencubit kedua pipi Kayla.

"Aww aww, sakit, Nay," ringis Kayla membuat Gilang menoleh ke arahnya.

"Lo berdua apain cewe gua, ha?" Gilang menatap Zahra dan Nayla tajam.

"Aelah, Lang. Sensian amat, baru juga di cubit, belum di pukul." ujar Zahra membela Nayla.

"Tapi kan cubitan si Nayla mematikan."

"Lo kira gue punya racun apa,"

"Lha kan iya, lo punya racun cinta buat Alvin."

Alvin yang disebut namanya langsung menoleh, "apaan ni nama gue dibawa-bawa."

"Noh, si Nayla rindu lo katanya." ujar Gilang.

"Parah lo, Lang. Kay, cowo lo pinter ngebohong." adu Nayla kepada Kayla.

"Enggak sayang, kalo ke kamu mah aku nggak pernah bohong." Gilang membela dirinya sendiri.

Kayla tak menghiraukannya, dia malah asik menulis sesuatu dibuku tulisnya.

"Tai lu." ucap Nayla.

"Dih, lo cewe tapi omongan lo sembarangan banget. Nggak ada yang naksir baru tau lo."

"Biarin," kesal Nayla.

"Oh gue lupa, kan ada Alvin yang selalu setia nungguin lo, ya kan Vin?"

"Tenang, Nay. Gue selalu ada buat lo, jangan khawatir, selow aja." Alvin menambahkan.

"Rese ya lo berdua. Kayla, cowo lo kok nyebelin banget sii, kok lo betah sama dia."

Nayla kesal sekali, sedangkan Gilang dan Alvin malah tertawa melihat kekesalan Nayla.

"Langgg," panggil Kayla dengan nada memperingatkan untuk berhenti membuat Nayla kesal.

"Iya sayang, nggak lagi kok."

My Ice GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang