Pagi ini, sudah terbilang ini hari ketiga Jihoon dirawat dirumah sakit. Demam nya masih saja tinggi tidak kunjung turun. Dokter pun sudah mengambil darahnya untuk ditest di lab. Mama Jihoon setia menemaninya dari pagi hingga malam. Papanya sebisa mungkin menjenguk anak tunggal nya itu dirumah sakit, walaupun pekerjaan sedang menumpuk.
Jihoon terbangun dari tidurnya, mencoba membuka kedua matanya dan mencoba beradaptasi dengan sinar cahaya lampu diruangan nya. Jihoon melihat kearah samping, ternyata Mama nya sedang tertidur sambil memegang tangan kiri Jihoon yang terpasang selang infus. Jihoon mencoba membangunkan Mama nya dengan menepuk pipi nya dengan pelan menggunakan tangan kanan nya.
Jihoon : "Maaa" panggil Jihoon lembut.
Mama Kim : "Eunghh.. Eh udah bangun? Butuh apa sayang?" tanya mamah Jihoon saat melihat anaknya sudah bangun.
Jihoon : "Ehmm, Mama pulang aja kerumah terus istirahat. Aku gapapa disini sendiri"
Mama Kim : "Ga, nanti kamu kalau butuh apa-apa minta tolong siapa hm? Mama disini ajah sayang gapapa ko"
Jihoon : "Tapi Mama keliatan cape gitu, maaf yah Ma" lirik Jihoon
Mama Kim : "Gausah minta maaf, udah kewajiban Mama jaga kamu sayang. Cepet sembuh yah, Mama ga tega liat kamu dirawat gini"
Jihoon : "Iya Ma, sayang Mama" Jihoon memeluk Mama nya dengan erat.
Mama Kim : "Mama juga sayang kamu, sarapan dulu yah terus nanti minum obat"
Jihoon : "Tapi Ma, obatnya pahit, gaenak" rengek Jihoon
Mama Kim : "Sayang, namanya juga obat mana ada yang enak sih" Mama Jihoon hanya terkekeh melihat anaknya merengek seperti itu. Memang Jihoon itu susah sekali untuk minum obat, padahal demi kebaikan dia sendiri.
Setelah sarapan dan meminum obatnya, Jihoon kembali membaringkan tubuhnya di kasur yang sangat tidak nyaman. Menurut Jihoon kasur rumah sakit tidak nyaman sekali, berbeda dengan kasur dikamar nya sangat nyaman. Ah Jihoon jadi merindukan kamar nya itu, andaikan saja dia tidak sakit seperti ini sudah bisa dipastikan sekarang dia berada dikasurnya yang amat nyaman tersebut.
Jihoon : "Ma, handphone Uji mana?" tanya Jihoon pada Mama nya yang sedang duduk di sofa diruangan Jihoon.
Mama Kim : "Buat apa sayang?"
Jihoon : "Uji bosan Ma, Uji pengen chat Wonwoo sekarang sekolah gimana hehe"
Mama Jihoon tersenyum kecil melihat tingkah anaknya itu, lalu memberikan handphone milik Jihoon padanya.
Mama Kim : "Nih, tapi jangan sampe ganggu Wonwoo yang lagi sekolah"
Jihoon : "Iya Ma, lagian kan sekarang waktunya istirahat"
Jihoon menerima handphone yang diberikan oleh Mama nya, lalu membuka Line setelah itu langsung mencari kontak sahabatnya itu.
。*♡✧*。
Sekarang udah waktunya istirahat, siswa lain langsung berhamburan keluar kelas dan segera pergi menuju kantin. Ngomong-ngomong Soonyoung sudah sembuh dari sakit nya dan kembali sekolah. Tapi sekarang malah cancie nya yang sakit. Hah Soonyoung jadi bosan jika dikelas tidak ada Jihoon, rasanya hampa. Padahal Soonyoung baru ditinggal Jihoon 3 hari, tapi tetap saja rasanya sudah seperti tinggal 3 bula–- ah tidak mungkin 3 tahun. Hah lebay sekali. Lalu Soonyoung beranjak dari bangku nya dan hendak pergi ke kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙿𝚊𝚗𝚍𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝙿𝚎𝚛𝚝𝚊𝚖𝚊 | 𝚂𝙾𝙾𝙽𝙷𝙾𝙾𝙽
Teen FictionSebenernya gue suka sama lo dari awal ospek - Kwon Soonyoung Hah? Apaan? masa iya suka sama gue - Lee Jihoon Iya pokoknya tentang anak sekolah ajah.