.
.
.Dinginnya malam di pertengahan kota metropolitan gangnam seoul, seakan menjadi saksi bisu hilir mudik kendaraan yang lebih ramai dari malam-malam sebelumnya.
Salju perlahan turun, udara dingin seketika terasa di permukaan kulit. Gemeretak gigi gelandangan ditepi jalan, tangan kotornya perlahan menarik beberapa helai kardus guna menutupi sebagian tubuhnya yang tidak tertutup pakaian, menandakan hari ini adalah hari di mulainya musim dingin yang segera akan dipenuhi dengan salju.
Baiklah, Tinggalkan cerita tentang salju dan gelandangan. Kita menuju ke salah satu hotel ternama yang dibawahnya terdapat night club ternama di kota seoul.
Udara dingin di luar sana, tak akan mampu menembus bagaimana panasnya aktifitas di dalam kamar bernomor 3312.
Didalam sana, Desahan kadang terdengar seperti rintihan. Erangan lebih mirip seperti teriakan yang tertahan. Kedua tangan saling mengatup menjadi satu, peluh menetes disela-sela untaian rambut.
Siapa mereka?
Dia adalah nona muda dari kalangan tak biasa tengah melakukan hal yang menjadi petualangannya selama ini. Mencari kenikmatan di bawah kungkungan pria yang baru saja di kenalnya satu jam yang lalu di night club.
"sayang...ini sungguh luar biasa" gumam sang pria saat hentakan demi hentakan dia lakukan pada wanita yang kini berada dibawahnya. Mengalirkan setiap hasrat dan gairah yang dia pendam saat pertama kali bertemu.
Tidak ada sahutan dari sang wanita, mendesahpun tidak. Hanya wajah serius dan bosanlah yang dia tampakkan sejak 15 menit yang lalu. Baginya, ini seks terlamban yang dia rasakan selama ini. Wanita itu sudah orgasme sejak tadi, tapi lelaki itu seakan ingin berlama-lama mempermainkan miliknya sampai cairannya kini mulai mengering.
Ini membosankan, sangat membosankan. Tidak ada variasi. Yang ada hanya lelah yang dia rasakan dikedua pahanya yang sejak tadi mengangkang.
"sayang...tarik rambutku dan sebut namaku" erangnya lagi membuat wanita yang dibawahnya semakin merasa jijik.
Oke baiklah, cukup sampai disini. Dia mulai tidak tahan lagi. Tubuh pria yang menghentaknya dia dorong kuat sampai terjengkal. Pria itu terkejut bukan main.
"a-apa yang kau lakukan?" kejutnya
Wanita itu bangun dari tidurnya, memakai pakaiannya kembali, "kita sudahi saja sampai disini" jawabnya
"apa? Tapi aku belum selesai_"
Wanita itu berdecak, "kau terlalu lama. Aku sampai lelah dengan gaya seksmu yang biasa-biasa saja. Kau harus lebih belajar lagi, melihat blue film atau pornstar sedikit akan membantu pengetahuanmu" acuhnya memakai hellnya
"kau mau kemana?"
"aku sudah selesai denganmu. Ini sudah hampir pagi, aku akan pulang" jawabnya meraih tasnya
"hei, bagaimana denganku?"
Wanita itu urung membuka pintu, senyum miring nampak menghiasi bibir merahnya, "selesaikan dengan caramu sendiri, jung hoseok-ssi" tuturnya lalu pergi meninggalkan kamar itu
part pertama segitu dulu. Akan lebih banyak di part2 selanjutnya.Terima masukan apapun, dan tidak menerima segala macam hujatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOONA ✔
Fanfiction(Noona series ) 🔞 ✅ MATURE STORY Noona... Menceritakan tentang seorang wanita dewasa yang berkelana mencari kepuasan surgawi. harta serta jabatan yang dia miliki, tak lepas dari pergumulan gemerlapnya dunia malam. Baginya, uang mudah dicari. tapi...