Park Hye Su

12.8K 553 18
                                    

.
.
.

Dengan berjalan sempoyongan akibat minuman beralkohol yang dia tenggak, wanita itu baru saja keluar dari dalam club yang masih ramai pengunjung. Matanya sekilas menatap ke arah arloji yang melingkar dipergelangan tangannya.

02.30 pagi

Dia mendengus kesal, menatap ke arah parkiran mobil yang tak jauh darinya. Tak begitu lama dia menunggu, sebuah mobil mewah berwarna hitam perlahan mendekat ke arahnya. Tepat didepannya, lelaki tua sekitar 65 tahun turun dari dalam mobil dan tergesa membukakan pintu untuk sang majikan.

"telat seperti biasanya kakek lee?" ada sedikit nada tidak enak saat kalimat itu meluncur dari mulut wanita cantik bersurai panjang itu

"maafkan saya nona, saya tertidur sebentar" jawabnya dengan kepala yang menunduk

Sekali lagi wanita itu mendengus lelah, matanya sudah sayu, dia ingin segera sampai rumah dan tidur, "sebenarnya aku ingin sedikit berdebat denganmu, Tapi aku terlalu lelah untuk melakukan hal itu. Kali ini aku memaafkanmu, jangan lagi kau mengulangi kesalahan yang sama. Kau tau kan aku benci kata terlambat?"

"iya nona, maafkan saya"

"kita pergi dari sini" lanjutnya lalu masuk kedalam mobil

.
.
.

Mobil melaju dengan cepat, memecah sepinya kota metropolitan menuju rumah wanita berusia 29 tahun bernama park hye su. Pekerjaannya saat dipagi hari, segala macam meeting di siang hari sampai dia lupa bagaimana rasanya makan siang itu. Bagaimana tidak, dia sering melewatkannya hanya karena lupa. Wanita lajang itu terlalu sukses untuk wanita seusianya.

Harta, perusahaan dan segala aset keluarga berganti atas namanya saat kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan pesawat 10 tahun yang lalu. Sebagai putri satu-satunya keluarga park, hye su mau tidak mau harus bertanggung jawab atas apa yang orang tuanya miliki. Saat usianya terbilang muda, dia harus dihadapkan dengan dunia management dan bisnis.

Tidak salah kalau dia merasa tertekan dan stres secara bersamaan. Sepulang dari bekerja, dia akan pergi ke club malam hanya karena ingin meluapkan apa yang ada di hatinya.

Dia bukan jalang. Dia hanya suka bermain-main dengan pria yang menarik perhatiannya. Seperti hari ini, dia tidur dengan pria yang di ketahui bernama jung hoseok. Pria yang dikenalnya secara mendadak di club milik temannya.

.
.
.

Hye su memejam untuk sesaat, musik dengan ritme pelan sudah terdengar saat dia masuk ke dalam mobil. Supir nya tau betul kebiasaan nonanya itu. Tanpa diminta terlebih dulu, supirnya akan memainkan musik di mobil saat nona mudanya itu sudah masuk kedalam.

"nona muda" panggil supirnya

"hem?" jawabnya tanpa berniat membuka matanya

"ada yang ingin saya bicarakan"

"katakan saja"

"begini nona, saya sudah bekerja sebagai supir pribadi keluarga park lebih dari 25 tahun, sejak nona masih kecil"

"hem. Lalu?"

"bolehkah saya meminta sesuatu?"

"apa? mau kenaikan gaji? Baiklah, mari kita bicarakan hal itu besok pagi"

"bu-bukan itu nona"

"lalu?"

"begini nona, saya ingin keluar dari pekerjaan ini_"

Mata hye su langsung terbuka lebar, "apa?! Kenapa mendadak sekali?" kejutnya

"maafkan saya nona, sudah berulang kali saya ingin membicarakan hal ini pada nona, tapi waktunya selalu kurang tepat"

NOONA  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang