--
-
Kini aku mulai bersungguh-sungguh menangani masalah yang aku hadapi dengan Taehyung. Bukannya kemarin aku main-main saja dan menikmati waktuku bersamanya. Aku hanya membentuk suatu kepercayaan dalam diri Taehyung. Memang tidak mudah, aku harus rela tidur dengannya sampai dua kali untuk meluruskan rencanaku.
Sedikit cerita saja. Taehyung sebenarnya bukanlah satu-satunya pewaris dalam keluarganya. Dia mengklaim bahwa dirinyalah yang pantas untuk menjadi pemegang saham keluarga saat ada saudara tertua yang lebih pantas untuk itu.
Kim Seok Jin, adalah kakak kandungnya. Dia menjalankan bisnisnya sendiri di luar negeri dan yah, seperti percakapanku kemarin di telfon. Hubungan kakak beradik ini tidaklah baik. Perebutan hak waris menimbulkan pertikaian serta perang dingin di antara dua saudara. Dan aku_? Sengaja mencari celah untuk masuk di antaranya dan menyulut api di antara keduanya. Seok Jin yang tidak mau di kalahkan, dan Taehyung yang mempunyai ego setinggi langit.
Seok Jin yang mempunyai kepercayaan diri tinggi, masih belum mau menyerahkan hak yang sebenarnya miliknya untuk diserahkan sepenuhnya kepada adiknya. Maka dari itu, selama ini dia diam-diam mencari kelemahan Taehyung. Mencoreng kesempurnaan pada diri sang adik dan aku akan membantu Seok Jin yang kini berperan besar dalam rencanaku.
"Jadi inilah tampang para pengkhianat di dalam perusahaanku?" sudah satu jam yang lalu aku berada di ruang kerja Park Group. Taehyung datang dengan beberapa lembar kertas di tangannya. Tersenyum bodoh seperti biasanya seakan tidak pernah merasakan yang namanya penyesalan. Setelah memberikan profile itu, dia duduk dengan santainya di depanku, seberang meja kerjaku.
"Hem, tapi ingat. Jangan bawa namaku saat kau mulai mengeluarkan mereka, Noona."
Aku diam.
Dia melanjutkan lagi."Lihat, aku tidak bohong kan? Aku sudah memenuhi janjiku. Kau percaya padaku kan sekarang?"
Aku tersenyum miring."Hem, aku percaya. Aku akan menyuruh Yoongi untuk mengatur rapat dengan dewan direksi. Kau ikut kan? Wakil presdir harus hadir di sana, disampingku saat aku menindak tegaskan mereka."
Taehyung tertawa. Bertepuk tangan dengan bahagia."Pasti akan seru sekali. Aku akan hadir untuk melihat tampang terkejut mereka. Jangan khawatir, Noona."
Kau yang akan terkejut, sialan!
Kututup profile yang ada di tanganku dan menatapnya dengan serius."Kim Taehyungi, terima kasih."
Dia mengerutian dahi."Untuk?"
Aku berdiri dari dudukku. Berjalan ke arahnya dengan mempermainkan pulpen yang kini ku bawa."Untuk apa ya? Emm...kejujuranmu mungkin. Walau caramu salah demi bisa menarik perhatianku, tapi aku menghargai kau mempunyai cukup keberanian untuk mengkhianati mereka. Mempermainkan perusahaanku dan menipu dewan direksi."
KAMU SEDANG MEMBACA
NOONA ✔
Fanfiction(Noona series ) 🔞 ✅ MATURE STORY Noona... Menceritakan tentang seorang wanita dewasa yang berkelana mencari kepuasan surgawi. harta serta jabatan yang dia miliki, tak lepas dari pergumulan gemerlapnya dunia malam. Baginya, uang mudah dicari. tapi...