Kau siapa?
Gagah melambai,
lantang menyapa,
kala ku diterjang gelora badai.Seperti candra,
diantara pekatnya hitam.
Seperti baskara,
si pembunuh malam.
Kau hadir diantara kelam.Perlahan melukis afeksi
atas rasa yang tersua.
Meski penuh kontradiksi
tetap kau cinta juaKau siapa?
Aku jiwamu yang derana,
mencumbu dengan sederhana.—Si September