Kini, harapan bukan lagi seorang teman. Sesuatu yang ku andalkan bagai pelampung saat ku terancam mati tenggelam oleh kejamnya gelora badai lara.
Berjuta harapan berkeliaran sebagai pelipur dikala badai memuncak—membawa hati yang perlahan hilang ditelan ombak. Tetap, harapan tak pernah berhasil menenangkan badai lara yang mengisi hati.
Terlalu banyak fatamorgana yang nyata didalamnya. Dan sekarang, aku sadar. Bahwa, harapan adalah enigma untuk harapan itu sendiri.
—Badai Lara dan Harapan, 2018
Chrissie Elizabeth