Saat kau datang dan memberi tahuku tentang berakhirnya sebuah kata kita, keheningan berteriak ditelingaku. Aku tak bergeming.
Segala asa dikepala hilang seketika. Aku berharap aku salah mendengar, namun kau tak kunjung meredam teriakan itu dengan penjelasan maksudmu.
Yang kau lakukan adalah berbalik dan meredam teriakan itu dengan suara langkahmu yang kian menjauh.
Hingga akhirnya, keheningan kembali berteriak, bahkan jauh lebih keras.
Malacca, 02.00am