7 Mitos Air Putih yang Terlanjur Banyak Dipercaya, Kamu Juga?
Air putih menjadi hal yang sangat dibutuhkan tubuh manusia. Mengonsumsi air secara rutin setiap hari dapat berpengaruh besar terhadap kesehatan. Meski memiliki begitu banyak manfaat, masyarakat tetap tidak dapat terlepas dari isu negatif air putih.
Kemajuan teknologi nampaknya belum mampu membuat masyarakat terbebas dari mitos. Berawal dari opini mulut ke mulut, mitos pun berkembang jadi sesuatu yang dipercaya. Tak terkecuali tentang air putih.
Nah, berikut ini 7 mitos tentang air putih yang telah banyak dipercaya masyarakat Indonesia dan sering menimbulkan perdebatan.
1. Tidak boleh minum air di sela-sela makan
Kamu pasti pernah mendengar bahwa minum sambil makan itu tidak baik? Nah, hal ini keliru banget sih. Justru makan diselingi dengan minum akan membantu proses pencernaan makanan.
2. Mengonsumsi air dingin bisa bikin gemuk
Takut gemuk,, kemudian menghindari air dingin? itu gak ada korelasinya sama sekali, girls. Air sama sekali tidak mengandung kalori, meski kamu minum satu galon sekali pun, kamu tidak akan gemuk. Tapi, gak segalon juga sih ya.
3. Air kemasan bisa merusak gigi
Beberapa isu yang berkembang sempat menemukan bahwa mengonsumsi air kemasan langsung dari botol dapat mengganggu kesehatan gigi. Sampai hari ini, hal itu hanya mitos belaka dan belum ada pembuktian secara ilmiah.
4. Mengonsumsi air yang banyak dapat melembabkan kulit
Air memang baik untuk tubuh. Jika mengalami dehidrasi berat, air mampu membuat kondisi tubuh kembali stabil. Akan tetapi, air yang kita minum tidak dapat menembus epidermis kulit dan membuat kulit jadi lembab.
5. Minum 8 gelas sehari
Slogan minum delapan gelas air per hari ditemukan di berbagai negara. Mitos satu ini paling banyak diakui kebenarannya. Para ilmuwan di University of New Haven menemukan bahwa cairan yang dibutuhkan tubuh sebanyak 2 liter atau 8 gelas mencakup keseluruhan cairan, bukan sekedar air putih saja.
6. Haus berarti kurang minum air putih
Jangan pernah berpikir kamu tidak perlu minum air karena tidak haus. Haus justru peringatan bahwa tubuhmu telah kehilangan banyak cairan. Sebaiknya, kamu tetap menjaga asupan cairanmu dan menghindari kehausan.
7. Air dingin dapat menyebabkan sakit atau demam
Tubuh memiliki suhunya tersendiri berkisar 37 derajat Celcius. Sehingga semua makanan baik panas atau dingin yang masuk ke dalam tubuh akan menyesuaikan dengan suhu tubuh. Demam terjadi karena daya tahan tubuhmu melemah, bukan karena air dingin.
Mulai sekarang, jangan cepat percaya dengan opini yang berkembang di masyarakat. Setiap informasi perlu kamu verifikasi lagi deh, biar gak percaya mitos melulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FACT OR FAKE?
Non-FictionBACALAH JIKA INGIN MENGETAHUI BANYAK KEBENARAN DAN KEBOHONGAN. Education book √ @mrosyadie