Membaca textbook merupakan salah satu aktivitas yang kurang diminati sejak gadget dengan segala fitur di dalamnya lebih menggoda. Sedangkan pada kenyataanya membaca menggunakan buku memiliki banyak manfaat khususnya untuk perkembangan anak usia dini.
Masih segar dalam ingatan kita aktris muda berbakat Maudy Ayunda pemain uatama perahu kertas yang memiliki hobby membaca buku sejak usianya 3 tahun. Sehingga wawasan dan manajemen emosinya terbangun sejak kecil. Pun sikap kritis yang ia miliki karena kebiasaan membacanya.
Pasalnya, di usia 0-6 tahun otak pada anak mengalami perkembangan paling maksimal. Jika kita bisa menanamkan hal baik di usia tersebut. Maka hal tersebut akan terbawa hingga ia dewasa.
Nah, dengan demikian tentu aktivitas membaca menjadi sesuatu yang perlu kita biasakan pada anak-anak kita sejak dini. Maka, bagaimanakah cara menumbuhkan minat baca pada anak sejak bayi? Mari kita kupas 6 cara menumbuhkan minat baca sejak bayi.
1. Bacakan buku sejak bayi baru lahir
Pada dasarnya bayi terlahir cerdas. Meski di saat usia 0 tahun bayi belum memiliki kesempurnaan dalam mencerna apapun di sekitarnya. Namun mereka mampu merekam apa yang kita berikan. Salah satunya adalah dengan membaca.
Maka metode yang bisa kita lakukan untuk membangun minat baca sejak lahir adalah reading a loud ( membaca keras ). Hal ini membantu merangsang kerja otak dan pendengar bayi kita. Mudah bukan!
2. Membuat pola baca
Kebiasaan membaca yang mulai kita lakukan sejak lahir akan tertanam pada bayi dan cenderung membentuk pola membaca pada anak kita. Jika setiap menjelang tidur kita selalu membacakan buku kepada mereka maka pola yang terbentuk adalah kebutuhan anak dalam membaca buku sebelum tidurnya. Hal ini akan menjadi kebiasaan bagi mereka.
Lain hal, jika kita membacakan buku kepada mereka hanya di saat waktu luang atau ada kesempatan. Maka pola baca yang terbentuk adalah membaca merupakan aktivitas pengisi waktu luang, penghapus rasa jenuh dan penghibur rasa bosan.
3. Sediakan buku yang sesuai
Fitrahnya anak sejak bayi suka dengan warna yang mencolok. Organ pengelihatan yang belum berkembang sempurna akan terbantu dengan pemberian buku dengan berbagai macam warna. Namun buku untuk anak usia bayi, balita dan di atas 8 tahun tentu berbeda.
Untuk anak usia 0-6 bulan sebaiknya berikan buku bantal. Buku yang terbuat dari bahan yang aman untuk anak di fase oralnya. Untuk anak usia 6 bulan-3 tahun, hardbook menjadi pilihan yang sesuai kebutuhan. Selain itu, sediakan buku yang lebih banyak ilustrasi minim kata.
Karena di usia tersebut imajinasi anak akan berkembang dan ini meningkatkan daya kreativitasnya dalam berfikir. Dan anak di atas 6 tahun bisa mulai diberi buku yang textbook seperti orang dewasa secara fisik. Namun dengan isi yang lebih pada tulisan dan hikmah untuk menumbuhkan nilai-nilai kebaikan di dalamnya.
4. Bacalah buku depan anak
Membangun kebiasaan baik akan lebih efektif jika ada contoh yang bisa dilihat khususnya untuk anak-anak yang pada dasarnya berada di tahap suka meniru. Nah, hal ini bisa membangun minat baca anak-anak jika mereka sering melihat para orang tua atau orang di sekitarnya melakukan aktivitas membaca di depan mereka. Secara tidak langsung hal yang dilakukan berkali-kali ini akan memberi dampak ditiru oleh anak.
Bukankah, pelajaran terbaik adalah keteladanan. Maka sebelum membangun minat baca pada anak, cukup penting orang tua dan lingkungan sekitar menumbuhkan minat baca dirinya sendiri terlebih dahulu.
5. Letakkan buku di tempat yang mudah dilihat dan terjangkau
Dunia anak adalah dunia bermain. Karena dalam bermain ada banyak hal yang dilakukan anak. Nah, kita bisa memanfaatkan saat-saat bermain anak ini untuk mendekatkan mereka dengan buku. Letakkan buku di area anak bermain. Misal di rak tempat menyimpan mainan mereka letakkan buku yang bisa mereka ambil. Di sebelah tempat tidur misalnya, area yang mudah dan lihat dijangkau oleh anak-anak akan menarik mereka untuk tertarik pada buku.
6. Bukalah buku bersama anak
Seiring dengan bertambahnya usia, kita mengenalkan anak membaca kepada anak dengan cara yang lebih menarik. Jika bayi baru lahir kita menggunakan metode reading a loud, saat anak usia 3 atau 4 bulan kita membaca buku dengan cara memangku mereka.
Aktivitas ini cukup menarik karena melibatkan anak dalam membaca buku. Mereka bisa melihat isi buku bahkan bisa membuka halaman-halaman buku dengan tangan mereka. Satu hal penting lainnya adalah sampaikan aktivitas apa yang akan kalian lakukan bersama. Karena meski anak usia 3 bulan belum bisa berkomunikasi namun mereka mampu menangkap apa yang kita sampaikan.
Ada baiknya untuk membuat suasana membaca lebih nyaman dan anak siap membaca buku maka bisa kita awali dengan bermain. Sehingga aktivitas membaca menjadi hal yang menyenangkan dan dirindukan. Sehingga minat baca pada anakpun akan terus tumbuh seiring waktu.
Nah itulah 6 cara menumbuhkan minta baca sejak bayi. Setiap moment bersama anak akan menjadi media membangun kedekatan antara orangtua dan anak. Membangun kebiasaan baik sejak dini akan menjadi investasi bagi orang tua untuk anak. Selamat mencoba!
KAMU SEDANG MEMBACA
FACT OR FAKE?
Non-FictionBACALAH JIKA INGIN MENGETAHUI BANYAK KEBENARAN DAN KEBOHONGAN. Education book √ @mrosyadie