7

16.2K 222 0
                                    

Diana masuk ke dalam apartemen yang di berikan oleh samuel kepada diana. Baru saja diana akan melepaskan separunya tubuh diana di dorong k dinding oleh samue. Samuel langsung mencium bibir diana.

Samuel mencium dengan kasar seperti sedang meluapkan emosinya kepada diana. Diana ingin mendorong samuel namun tenaga yang di miliki diana kalah dengan tenang samuel.

Akhirnya diana  menyerah dan membalas ciuman samuel. Diana melepaskan tas renselnya yang masih berada di belakang punggungnya. Diana berusaha melepaskan sepatu dan kaos kakinya  dengan kedua kakinya. Kedua tangan samuel yang awalnya berada di payudara diana berpindah ke pinggul dan tengkuk diana untuk mempererat pekukkanya. Samuel mulai membimbing diana untuk melangkah menuju ruang tamu agar pergerakan mereka tidak terbatas.

Samuel kembali menghimpit diana di dinding. Sambil mencium diana samuel menurunkan boxernya dan celana dalam diana. Samuel mengangkat rok diana dan mengangkat  salah satu kaki diana . Diana menggelantungkan kedua tangannya di leher samuel ketika samuel mengangkat salah satu  kaki diana. Samuel mengangkat sedikit tubuh diana  dan angsung memasukkan juniornya.

Samuel  memompanya dengan keras dan cepat. Tentu saja diana kesakitan ketika samuel memasukkan kejantanannya karena vagina daiam belum basah dan siap. Samuel tak memikirkan diana yang merasa kesakitan karen hujaman samuel sangat kasar dan cepat.

Air mata diana meluncur dari matanya ketika merasakan kesakitan pada selangkangannya.
"Kamu milikku diana kamu pelacurku ingat itu..... Ahhh"samuel mencapai klimasnya.

Kaki diana sangat lemas karena klimas. Samuel melepaskan juniornya membuat diana terduduk di lantai kerena lemas
"Lepas semua bajumu di" samuel melepaskan baju dan boxernya.
"Aku lelah mas. Aku ingin istirahat" diana mencoba menolak samuel karena memang diana masih lelah dan juga selangkangannya juga sakit karena samuel memasukinya seperti sedang melampiaskan marahnya.

Samuel yang mendengar tolakan dari diana pun berjongkok dengan tubuh polosnya di hapadan diana. Samuel tak segan segan menapar diana.
" 'Plak' kamu itu pelacurku dina 'plak' dan aku tidak suka penolakan. Cepat buka bajumu atau kamu akan mendapatkan yang lebih parah dari tamparan itu"
Diana menangis tangannya gemetar memegang pipinya yang di tampar oleh samuel. Samuel yang modnya sedang buruk sekarang menjadi lebih buruk keren tolakkan diana
"CEPAT" ben takkan samuel membuat diana langsung membuka bajunya dengan tangan gemetarnya.

Diana menundukkan wajahnya agar tangisan tampa isakkannya tak terlihat
"Bangun" diaana bangun dari duduknya dengan kaki dan tangan diana yang masih gemetar dia takut dengan samuel yang sekarang yang sedang marah. Diana teringat ucapan fira seharusnya dia tidak menolak samuel.

Samuel membalikkan tubuh diana berhadapan dengan tembok dan sedikit membungkukkan tubuh lemasnya diana.

'Plak' samuel menampar bokong diana yang membuat diana meringis perih pada bokonya. Samuel memasukkan kejantanannya pada vagina diana. Tangan kirinya di letakkan pada bahu diana sedangkan tangan kanannya memegang pinggul diana. Samuel memompannya dengan cepat tentu saja tidak ada kelembutan yang membuat diana meringis sakit pada selangkangannya. Tangan diana di letakkan pada dinding depannya untuk menjadi pegangannya sedangkan Satu tangannya dia letakkan di pahannya.

Samuel terus memopannya semakin cepat tapa memperdulikan diana menikmatinya atau tidak. Ruangan tamu itu menjadi ramai dengan suara nafas tersenggal dan suara desahan. Samuel mengakhiri hujamannya pada kewanitaan diana dengan tiga kali hujaman yang dalam dan keras 'plok plok plok'
"Ahhhh...ahhhhhhh"
Cairan diana dan samuel mengalir pada pahanya. Diana sangat lelah di saat samuel baru klimas 1 kali dia sudah klimaks 2 kali. Kegiatatan ini sungguh membuat diana sangat kelelahan apalagi melakukannya dengan berdiri.

Diana (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang