9

14K 233 10
                                    

Jangan lupa vote komen and follow akunku.

Selamat membaca 😄

Hari ini adalah hari ke tiga ospek. Namun hari ini diana merasa kepalanya pusing dan terasa demam. Sendari tadi Hani dan syfa bertanya keadaan Diana. Namun Diana terus menerus menjawab dia baik baik saja. Sendiri tadi Diana merasa risih di pandangi oleh salah satu seniornya. Siapa lagi kalu bukan Dion.

Dion dari tadi pagi memang selalu mengamati setiap gerak gerik Diana. Entah kenpa semenjak hari kemarin Dion merasa ada sesuatu dari Diana yang membuat Dion merasa tertarik. Bahkan hari ini Dion merasa khawatir kepada Diana karena Diana hari ini terlihat lebih pucat.

Ospek hari ini akan segera selesai. Para panitia sedang mengumumkan suatu pengumuman untuk ospek hari besok. Diana merasa lega karena ospek hari ini akan segera selesai. Kumpulan maba dibubarkan. Diana, Syfa dan Hani berjalan beriringan. Langkah Diana terhenti karena tiba tiba ada telfon dari hpnya.

Diana menatap layar hp nya. Di sana ada panggilan dari Fira. Diana saat itu tiba tiba merasa sangat pusing saat akan mengangkat telfonnya. Dan pandangan diana lama kelamaan mengabur. Diana pingsan di tengah keramaian maba yang berjalan menuju parkiran. Hani dan syfa untungnya bisa menagkap tubuh Diana saat itu. Ada beberapa mahasiswa yang menolong Diana.

Tak lama kemudian ada senior yang mendekati gerombolan maba yang menonton Diana yang pingsan. Hani mengangkat panggilan dari hp Diana.
"Kak, Diana pingsan" Hani langsung to the poin kepada Fira.  Fira yang saat itu ingin mengajak diana untuk berbelanja pun kaget mendengarkan istri sahabtnya itu pingsan.

" tolong antar Diana ke rumah sakit permata" Fira langsung menyuruh Hani untuk mengantar Diana ke rumah sakit tempat dia kerja.

"Baik kak" setelah mendengar perintah dari Fira Hani langsung
memutus telfon itu. " Fa, kak Fira nyuruh anter Diana ke rumah sakit permata" Hani memberitahu kepada syfa. Namun belum sempat Syfa menjawab Dion yang sendiri tadi diam hanya menonton akhirnya mengangkat tubuh ramping Diana setelah mendengar perkataan Hani.

Dion mengangkat tubuh Diana menuju mobilnya. Sedangkan Hani dan Syfa mengekori Dion yang berjalan sambil membawa Diana menuju mobilnya. Hani duduk di belakang memangku kepala Diana. Sedangkan Syfa kegirangan karena duduk di kursi depan bersebalahan dengan Dion seniornya yang kece.

Cukup lama mereka sampai di rumah sakit permata karena jalan cukup macet apalagi saat itu adalah jam pulang kerja. Dion memanggil salah satu perawat untuk mengangkat tubuh Diana. Fira yang sendari tadi menunggu Diana di IGD pun ikut keluar setelah dia melihat Hani yang keluar dari mobil . Fira langsung memeriksa diana setelah Diana si bawa masuk ke dalam IGD . Sedangkan Syfa, Hani dan Dion menunggu Fira di luar. Tak butuh waktu lama setelah Diana di periksa dan di pasang impus. Karena Fira mencurigai Diana terkena typus akhirnya Fira juga memerintahkan perawat untuk mengambil sampel darah Fira untuk di periksa.

Fira keluar mencari teman teman Diana yang tadi mengantar Diana. "Diana sudah di tangani, dia sepertinya terkena typus. Terimakasih ya kalian sudah mau ngantar Diana" Fira mengucapkan terimakasih kepada teman teman Diana.
"Gak papa kok kak. Diana kan juga temen kita" Syfa menjawab perkataan Fira. Perkataan Syfa di angguki oleh Hani. Fira tersenyum ke arah teman temen Diana. Dia merasa Diana beruntung memiliki teman yang baik di sekitarnya.

"Boleh saya jengung Diana?" tiba tiba ada suara di belakang Fira. Fira menolehkan wajahnya melihat melihat siapa yang berbicara. Fira mengernyitkan dahinya bingung karena dia belum pernah melihat laki laki muda di depannya ini . Hani yang merasa Fira bingung melihat Dion seniornya pun akhirnya Hani memperkenalkan Dion kepada Fira

Diana (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang