18

12.7K 401 72
                                    

Hay hay hay

Jangan lupa vote komen dan share.

Selamat membaca ❤️

🌵🌵🌵

Diana merapihkan apartemennya secepat kilat karena Hari ini Syfa dan Hani akan  berkunjung ke apartemennya. Seperti biasa Diana menyembunyikan barang barang Samuel agar tidak terlihat oleh teman temannya.

'Ting tong'

Suara bel terdengar jelas di penjuru apartemen. Diana bergegas menuju pintu untuk membukakan pintu.

Diana membukakan pintu tampa melihat dulu siapa yang mengunjunginya karena Diana mengira yang mengunjunginya sekarang adalah Syfa dan Hani.

Diana sedikit kaget karena di depannya adalah seseorang yang tak pernah Dia kira. Sasa calon tunangan Samuel berdiri di depan pintu Apartemennya yang lebih mengejutkan lagi seseorang yang tiba tiba muncul di sebelah Sasa. Yuana ibu dari Samuel. Yuana menatap Diana dengan tatapan merendahkan.

"Jadi ini wanita simpanan Samuel"

Sasa dan Yuana masuk ke apartemen dengan paksa. Sasa melangkah sambil menyenggol bahu Diana dengan keras. Diana masih sedikit syok dengan kedatangan Sasa dan Yuana pun menutup pintu

"Anakku terlalu baik hati membelikan simpanannya apartemen semahal ini"

Diana hanya bisa berdiri Diam sambil menundukkan kepalanya. Yuana dan Sasa duduk di sofa sambil melihat lihat sisi apartemen. Melihat Sasa dan Yuana duduk Diana ikut duduk di sofa yang bersebrangan dengan Yuana dan Sasa.

" Sebenarnya saya masih tidak percaya jika wanita simpanan anak saya adalah wanita yang masih terbilang muda. Entah kamu tau atau tidak tau tapi anak saya 2 minggu lagi akan menikah dengan perempuan di samping saya. 1 minggu yang lalu kamu pergi ke dokter kandungan. Sepertinya anda sedang hamil"

Kekagetan Diana tidak bisa dia tutupi. Diana menatap wajah Yuana yang sendari tadi dia hindari tatapannya. Di sebalah Yuana, Sasa menunjukan wajah tidak sukanya kepada Diana.

"Apakah anda memata matai saya ?"

"Bukankah sudah jelas. Tujuan saya ke sini pun km juga sudah tau kan. Pilihanmu hanya ada 2. Meninggalkan anak saya atau saya yang akan melenyapkan anda. Saya tidak akan menawari anda uang untuk meninggalkan anak saya bukankah anda sudah terlalu banyak di beri oleh anak saya ? Dan satu lagi keluarga kami tidak membutuhkan bayi anda jadi sebelum janin anda mengembang sebaiknya anda gugurkan. Saya akan memberi waktu anda hingga pernikahan anak saya"

Diana hanya terdiam matanya menunjukan kekosongan. Ucapan yang Yuana katakan seperti yang diana kira. Sasa tersenyum penuh kemenangan kepada Diana.

"Sepertinya urusan saya di sini sudah selesai jadi ayok sayang kita pergi belanja "

Yuana mengajak Sasa untuk pergi dari sana meninggalkan Diana yang hanya terdiam di sofa. Setelah Yuana dan Sasa pergipun Diana masih terdiam. Kejadian ini terlalu tiba tiba untuknya dan membuat kepalanya berdenyut saat memikirkannya. Kedua tangan Diana memegang kepalanya yang berdenyut. Sebenarnya dalam hati yang paling dalam Diana berharap bayinya dan dirinya dapat di terima oleh keluarga Samuel. Namun kenyataannya tak sesuai dengan keinginannya.

🌵🌵🌵

Mobil yang di kenakan Yuana dan Sasa meninggalkan gedung apartemen. Dengan ekspresi sedih Sasa memeluk Yuana yang ada di sebelahnya.

"Makasih ya tan. Tante udah mau ada di pihak aku"

Yuana membalas pelukan Sasa tangannya mengelus rambut Sasa penuh sayang

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Diana (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang