5

22.7K 261 1
                                    

Setelah makan malam selesai diana menatap kerlap kerlip gedung gedung di kota ini. Ada tangan besar yang memeluknya dari belakang. Dari belakang leher diana di cium oleh samuel.

" tuan tolong berhenti memberi tanda di leherku besok aku akan mulai ospek"

"Berhentilah memanggilku tuan diana. Bahkan kamu memanggil Fira dan Andra dengan panggilan kak kenapa tidak denganku ?" tangan samuel mulai nakal dan mengusap payudara diana

"Mas aku lelah besok aku akan ospek jadi tolong kita tunda dulu ya" diana melepaskan pelukan itu dan meninggalkan sam di situ sendirian. Di depan pintu kamarnya diana bertemu dengan bibi

" non diana mau tidur ? Kamarnya baru aja bibi bersihin" perkataan bibi membuat diana salah tingkah seharusnya tadi sebelum makan diana membersihkan kamarnya terlebih dahulu

"Seharusnya Diana aja bi yang bersihin kamar diana"

"Gak papa to non, oh iya bibi mau ke apartemen tuan sam dulu ya. Non diana istirahat dulu aja"

"Makasih ya bi" diana melangkah ke kamarnya untuk tidur karena dia tidak ingin besok terlambat. Sebelum tidur diana mengambil vitaminnya yang di berikan oleh fira untuk di minum. Diana langsung merebahkan badannya di kasur dan menyelimuti tubuh diana. Baru saja diana memejamkan matanya terdengar pintu terbuka dan langkah seseorang mendekati diana.

Diana awalnya mengira samuel akan menuruti permintaan karena itu adalah saran dari fira. Fira langsung membuka kedua matanya karena kaget selimut yang menyelimuti nya dibuka.

Samuel langsung mencium bibir diana. Samuel mengulum bibir diana awalnya diana diam namun lama kelamaan diana terbuai dan membalas ciuman itu. Ciuman itu semakin panas dan kedua tangan diana melingkar di leher samuel.

Tangan samuel mulai membelai payudara diana dan meremasnya gemas itu membuat diana mengerang
"Ahhhh.."

"Dengarkan aku diana tugasmu itu menuntaskan nafsuku jadi menurutlah kepadaku jangan mengikuti saran dari fira. Yang mempunyai hak untuk mu itu bukan fira jadi kamu hanya boleh menuruti permintaanku inget itu" samuel mencium lagi diana.

Diana kira jika dia menolak samuel akan mau menuruti permintaanya  namun ternyata tidak sesuai dengan pikirannya

Tangan samuel mulai meraba dada diana. Dan melepaskan kaitan bra diana. Tangan samuel mulai meremas remas dada diana dan memilin putingnya. Diana merasa sakit saat samuel memilin putingnya.

Diana dan samuel saling melumat bibir satu sama lain dan lidahnya saling membelit satu sama lain. Awalnya diana masih membenci takdirnya namun dia sekarang di sini mulai menerima takdirnya dan mau belajar untuk bisa memuaskan nafsu sam.

Samuel melepaskan lumatannya dari bibir diana.
"Lepas semua bajumu" samuel berdiri juga melepaskan semua bajunya. Samuel dengan pdnya berdiri dengan badan telanjangnya memandang diana yang melepaskan bajunya dengan lambat tidak seperti samuel yang melepaskan bajunya dengan tergesa gesa karena gairahnya. Karena tidak sabar samuel pun membantu diana untuk melepaskan celana baju tidur diana.

Tentu saja perbuatan samuel membuat diana kaget. Namun diana hanya bisa pastrah. Sekarang diana sudah berbaring tampa baju satupun.
Samuel mulai mencium leher diana lagi tangan samuel meraba kewanitaan diana yang berbulu. Dan memasukkan jari telunjuknya ke dalam lubang diana yang membuat diana merasa agak perih di bagian sana

"Ahhhh..." diana mgerang ketika samuel mulai mengocok kewanitaan diana dengan satu jarinya. Samuel mulai memasukan lagi jarinya ke dalam lubang diana dan itu pun membuat diana bergerak tak nyaman. Sedangkan bibir samuel samuel masih setia dengan leher diana. Samuel merasa tanganya di remas remas di dalam lubang diana.

Diana (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang