2

26.4K 315 4
                                    

Setelah menelfon pengacaranya sekaligus sahabatnya samuel pergi dari ruangannya karena jika bertatap tatapan lagi dengan diana akan membuat dia menyerang diana kembali. Samuel keluar ruangannya dan tak lupa menguncinya kembali dia duduk di ruangan rapat yang ada di lantai 20 ambil memandangi pemandangan kota yang tak pernah sepi.

Samuel mengacak acak rambutnya dan melonggarkan dasinya dia juga membuka kancing jasnya. Hasratnya saat ini masih bergelora ingin di puaskan. Dia masih ingat sekali saat pertama kali melihat diana dengan baju OG yang membawakan minum kedalam kantorku dan semenjak saat itu aku tak berhenti hentinya memikirkan Diana. Bahkan dia dengan dengan mencari tahu tentang Diana dan mengawasinya akhir akhir ini. Bahkan semenjak pertama kali melihat diana selangkangannya tidak mau berdiri walaupun sudah di jejeri wanita seksi dengan baju minim. Dan itu membuat Samuel frustasi karena tidak bisa menuntaskan nafsunya.

Oleh sebab itu samuel sengaja menyuruh seseorang untuk mencopet tas milik diana yang saat itu sedang membawa uang dalam jumlah banyak untuk membayar uang pangkal universitasnya. Dan menjebak Diana untuk menandatangani surat itu. Bahkan diana jika di lihat sekilas termasuk
Wanita biasa dengan tinggi badan hanya sejanggutnya dan badan yang termasuk tidak terisi namun badannya cukup atletis karena saat memata-matai diana setiap pagi selalu joging . Bahkan jika di bandingkan dengan wanita model yang selalu memuaskan nafsu samuel terbilang sangat jauh dengan diana.

Pintu ruangan itu tiba tiba terbuka samuel menolehkan kepalanya ke belakang di bibir pintu itu sudah ada sahabatnya sekaligus pengacaranya

"Kamu serius akan melakukannya sam ? Dia termasuk masih belia kamu tega memanfaatkannya ?" Anda melangkah mendekati samuel dan duduk di salah satu kursi depan samuel

"Bukankah itu saranmu ndra ?dan aku tudak memanfaatkannya aku hanya menolongnya" samuel ikut duduk di salah stu kurai dekatnya

"Menolongnya dengan mencopernya ?"

" jangan ikut campur ndra itu semua adalah saranmu dan aku hanya mengikuti saranmu"

"Aku hanya menyarankan mu meniduri 1 orang jangan berganti ganti perempuan itu berbahaya untukmu"

"Dan aku sudah melakukan saranmu"
Samuel menjawab dengan enteng

"Tapi sam.."

"Berikan saja surat itu padaku " samuel memotong perkataan andri karena malas mendengarkan ocehan andri. Andra menyerahkan surat yang ada di dalam tasnnya kepada samuel. Samuel membacanya lalu berdiri untuk menuju kembali ke ruangannya saat sampai di bibir pintu ruangan rapat itu samuel berbaik

"Tolong carikan aku penghu dan bawa ke apartemenku dan khusus untukmu aku mengundangmu"
Andra memandang samuel dengan tatapan tak percaya. Semua nasihatnya tidak akan pernah di dengarkan oleh samuel karena samuel memang keras kepala.

🍄🍄🍄

Samuel membuka kunci ruangannya dan membuka pintu itu. Samuel mendekati Diana di sofa namun di sana diana hanya memandang ke depan dengan pandangan kosong. Samuel duduk di depan diana dan meletakkan surat itu di meja depannya. Diana memandang surat itu dan dengan nanar diana menangis kembali saat melihat surat itu

"Berhenti lah menangis dan cepat anda tangani surat ini, kau tak akan pernah bisa pergi dariku diana kamu tetap akan kalah dan akan menjadi milikku" perkataan itu sangat menusuk hari diana karena semua perkataan samuel benar adanya. Diana mengusap air matanya dan mengambil secarik kertas itu dan mulai membacanya. Memang di surat itu keuntungan ada pada diana namun tetap saja diana hanyalah pemuas nafsu.

Diana menandatangani surat itu dan meletakkan kembali surat itu ke meja
"itu adalah keputusan terbaikmu diana percayalah kepadaku, sekarang ayok kita pergi ke kosanmu dan mengambil bajumu kemudian kita akan membelikanmu apartemen di samping apartemenku"
Samuel berdiri dari duduknya lalu menarik diana agar mengikutinya. Dan di diana hanya diam dengan tatapan kosong namun tetap menurut dan melangkah di belakang samuel menuju ke parkiran.

Diana (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang