12

10.8K 284 14
                                    

Selamat membaca.

🌵🌵🌵

Aku pulang duluan. Ada urusan mendadak

Diana mengirimkan pesan singkat ke Hani. Agar temen temennya tidak khawatir kepadanya. Diana memasukan kembali hp nya ke dalam slingbag hitam yang dia pakai.

Diana melirik ke samping. Samuel masih terdiam. Samuel menggengam setir mobil dengan sangat kuat membuat jari tangannya memutih.

Berkali kali mobil yang di tumpangi Samuel dan Diana di klakson oleh mobil yang lainnya. Karena Samuel menyetir dengan ugal ugalan.

Diana tak berani berkomentar karena Samuel terlihat sangat marah.

Sesampainya di depan gedung apartemen. Diana merasa lega sekaligus takut. Lega karena dia tak mengalami kecelakaan. Takut karena ada hukuman yang akan menantinya di apartemen.

Samuel memarkirkan mobilnya lalu keluar dari mobilnya dengam menutup pintu dengan keras. Diana sedikit terperanjat karena bantingan pintu itu.

Dengan langkah panjangnya Samuel membukakan pintu mobil Diana. Samuel menarik Diana dengan pergelangan tangan Diana yang di genggam dengan membuat pemiliknya meringis sakit.

Saat masuk lif Samuel masih terdiam. Dia tak mengeluarkan suara apapun. Diana hanya melirik sekilas Samuel.

Terlihat jelas Samuel sedang menahan amarahnya. Rahangnya mengeras. Membuat bunyi dencitan gigi terdengar.

"Ting" lif terbuka. Samuel menarik Diana menuju kamar milik Diana. Samuel menutup pintu kamar Dengan membantingnya keras.

Diana di tarik menuju ranjang. Membuat Diana jatuh tersungkur di dekat ranjang.

"Bagus ya menghabiskan uangku dengan bersama laki laki selingkuhanmu itu"

Berjongkuk di dekat Diana. Diana masih belum bergerak dari tempatnya. Kakinya terasa sakit karena berbenturan dengan lantai.

Saat Diana akan memberi penjelasan. Rahang bawahnya di pegang oleh Samuel dengan erat. Diana meringis karena rahangnya terasa sakit.

"Apa uang yang aku berikan kurang ? Sampai kamu menjual tubuhmu lagi ke laki laki itu. Kamu itu cuma pelacur ku . Tugasmu itu memuaskan ku. Ingat itu"

Diana sangat ingin menjawab perkataan Samuel namun rahanngnya yang di pegang erat oleh Samuel membuat Diana terdiam.

Diana menangis. Perkataan Samuel menyayat hati. Dia memang menjual tubuhnya ke samuel namun dia tidak sehina itu hingga menjual tubuhnya juga ke orang lain.

1 Kesalahan sudah cukup di hidupnya. Diana tidak ingin membuat kesalahan lainnya.

Samuel melepas rahang bawah Diana. Lalu berdiri. Melihat Diana menangis membuat dia semakin sebal.

"Berdiri"

Diana masih menangis terdiam di tempat. Karena ucapan Sam yang tidak di respon Sam membentak Diana

"BERDIRI DIANA"

Diana perlahan berdiri sambil menundukan wajahnya. Isakannya sudah berhenti namun air matanya belum mau berhenti.

"Buka bajumu. Akan ku tunjukan tempatmu" Diana langsung menatap wajah Sam takut.

"Mas aku bisa jelaskan semuanya. Itu tidak seperti yang kamu lihat"

Diana mendekati Sam sambil memegang tangan Sam. Namun samuel menampis tangan Diana.

"Apa yang ingin kamu jelaskan lagi. Semuanya sudah jelas di depan mataku"

Diana (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang