10

14.4K 273 10
                                    

Jangan lupa vote dengan tekan tanda bintang.
Jangan lupa vote

Selamat membaca

🌺🌺🌺

Hary sekertaris baru Samuel yang baru saja lulus dari universitas itu memencet bel kamar Hotel yang di tempati Samuel. Saat pintu kamar itu dibuka, Hary sedikit kaget dengan dengan penampilan wajah samuel yang semakin hari semakin parah. Lingkaran hitam di bawah mata samuel semakin menghitam.

Samuel pergi ke dalam lagi setelah membuka pintu kamarnya. Hary mengekori Samuel dari belakang.
"Pak sepertinya insomnia anda semakin parah. Bagaimana kalau saya carikan anda Dokter?" Hary bertanya kepada samuel.

Samuel yang sedang menyeduh kopinya pun menatap Hary.
"Pesan tiket pesawat hari ini. Aku akan pulang hari ini juga" samuel memerintahkan Hary. Dia bukan butuh dokter. Dia hanya butuh Diana, ya tentu saja diana yang hanya bisa membuat dia tertidur.

"Kalo begitu saya permisi dulu pak" Hary berpamitan untuk pergi mengurus kepulangan atasan barunya itu.

🌵🌵🌵

Siang ini Diana baru saja di bolehkan pulang. Namun Fira langsung mengajak Diana ke mall untuk berbelanja baju Diana. Tentu saja Fira tak menyiayiakan kesempatan ini untuk ikut berbelanja juga. Diana sampai di rumah Fira pukul 6 . Dengan tas belanjaan yang banyak di mobil. Mereka berdua berjalan beriringan masuk ke dalam rumah Fira.

"Sudah ku duga siapa yang menghabiskan banyak uang di rekeningku" Samuel berbicara saat mendengar ada suara Fira dan Diana yang memasuki rumah Fira. Fira sedikit kaget dengan suara yang tiba tiba itu. Dia juga kaget dengan penampilan Samuel yang terlihat tak terurus dengan lingkaran hitam di bawah matanya.

" Ada apa dengan wajahmu ? Wajahmu sungguh menakutkan. Bukannya kamu akan berada di Kalimantan dalam waktu yang lama yah ?" Fira berucap panjang lebar mengomentari penampilan sahabatnya itu. Sedangkan Diana diam bingung harus berucap apa.

"Aku hanya butuh tidur sekarang" Diana di tarik oleh Samuel menuju salah satu kamar uang kosong di rumah Fira.

"Jangan buat Diana kelelahan . Dia baru saja sembuh. Dan jangan lewatkan makan malam nanti" Fira berucap dengan nada yang tinggi agar Diana dan Samuel mendengar perkataannya.

Sesampainya di salah satu kamar kosong milik Fira. Samuel mengunci pintu kamar itu sedangkan Diana sedikit takut. Dia sangat lelah hari ini dia sungguh belum kuat untuk melayani nafsu bejad Samuel.

"Buka bajumu" ucap Sam sambil juga membuka baju dan celananya. Menyisakan boxer miliknya.

"Mas tapi aku masih belum kuat..." Diana berusaha untuk menolak Samuel. Namun tampa dia duga Samuel malah membentaknya

"Apa susahnya sih menuruti perkataanku. Cepat buka bajumu. Aku tidak akan menyetubuhi mu. Aku hanya ingin tidur saat ini. Cepat" bentakan Samuel membuat Diana langsung membuka seluruh bajunya menyisakan celana dalam milik Diana.

"Duduk !" Samuel memerintahkan Diana dan langsung di turuti oleh Diana.

Diana duduk di atas ranjang dengan bersandar di kepala ranjang itu. Samuel langsung menempatkan tubuhnya agara berbaring di ranjang dengan kepalannya yang berada di pangkuan Diana. Samuel meletakkan bantal di pangkuan Diana. Samuel langsung menyesap salah satu payudara Diana. Dan salah satu tangan Samuel meremas payudara Diana satunya. Diana merasa gelenyar gelenyar aneh karena sentuhan Samuel.

Diana terangsang karena perlakuan Samuel pada payudara Diana . Diana bergerak tak nyaman karena gairah yang menyerangnya sedangkan Samuel tak menghiraukan gerakan Diana karena yang saat ini dia butuhkan adalah tidur. Setelah kurang lebih 30 menit Samuel sudah tertidur pulas Diana memindahkan kepala Samuel dari pangkuannya. Karena celana dalamnya terasa basah Diana mengganti celana dalamnya sebelum turun ke bawah untuk makan malam.

Diana (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang