1. Awal

56 5 0
                                    

Dor...dor...dor

"Woe bangun kebo elah anak sapa si lo itu." Teriak seorang pria dewasa.

"Nayaaa, bangunnn, lama amat lo jawab nya elah molor mulu." Teriak pria itu lagi.

"Enghhh... iya lo bang, bawel amat lo anying," jawab Naya

Yap, orang yang dibangunkan adalah KANAYA DERA LENA anak dari TINO LARICH dan LENA ELECTRA, dan yang membangunkannya tadi adalah abangnya VARO GRABIEL.

"Kalo udah cepetan turun kebawahh, nanti kakak telat gara-gara nganterin lo," kata Varo.

Jangan heran kenapa Naya menyebutnya abang sedangkan Varo menyebut dirinya sendiri kakak, karena Varo tidak ingin dipanggil abang, katanya karena dia tidak mau menjadi abang tukang bakso.

Naya pun cepat-cepat mandi dan turun kebawah untuk sarapan.

"Pagi mah, pah, bang," sapa Naya

"Pagi Nay," jawab mamah dan papahnya.
"Pagi kebo," jawab Varo.

"Apaan si bang, gue bukan kebo," kata Naya setelah duduk di kursi.

"Lo itu kebo, dibangunin susah bener," kata Varo.

"Ehh, kok pada berantem, Naya makan dulu nih," kata mamah sambil menyodorkan nasi goreng pada Naya.

"Iya mah," jawab Naya.

Naya pun makan dengan diam.

"Udah nih, bang hayu mangkat yu," kata Naya alay.

"Apaan si najes alay lo anying," jawab Varo jijik.

"Naya, Varo, berantem terus, sana buruan berangkat." Tegas papah.

"Iya pah," jawab Varo dan Naya serempak.

Varo dan Naya pun menyalimi kedua orang tuanya dan pergi menaiki mobil.

"Bang, Naya yang nyetir ya," kata  Naya.

"Ga boleh, lo itu masih kecil, ga boleh nyetir, ngeyel," kata Varo sambil mengacak rambut Naya.

"Ish bangg, rambut Naya rusak nih." Cemberut Naya.

"Hahahha, udah cepetan masuk mobil," kata Varo

Naya pun memasuki mobil di bagian tengah.

"Loh? Ngapain lo disitu anying, lo kira gue supir pribadi," kata Varo.

"Bodo amat," jawab Naya ketus.

"Ihh ngambek, hahahah." Tawa Varo.

Varo pun menjalankan mobilnya keluar rumah untuk menuju sekolah Naya.

Dan sampailah mereka di SMA NEGERI BANGSA (SNB).

"Bang, Naya berangkat dulu ya," kata Naya sambil menyalimi tangan abangnya.

"Lah? Udah ga  marah lo? Hehe, ga papa deng, jangan marah-marah mulu nanti cepet tua." Canda Varo.

"Ih, bodo ah." Naya pun turun dari mobil dan berjalan cepat menuju kelasnya.

"Lah? Ngapa dia? Orang ganteng gini di jutekin," kata Varo dan pergi meninggalkan sekolah Naya.

Naya pun berjalan di koridor dengan muka datar, orang-orang mengenalnya sombong karena memang itulah prinsip Naya, jika belum kenal maka Naya akan memasang muka datar, tidak peduli sekitar, bahkan orang-orang yang baru dia temui saja langsung lupa setelahnya, karena kata Naya orang-orang itu sangat tidak penting.

Naya pun memasuki kelasnya dengan tersenyum dan teriak.

"Hai guyss, welcome back to my channel, balik lagi di channel aku Kanaya Dera Lena, jangan lupa likeee comenttt anddd subscribeeee, harosss subscribe pokoknyaaa," kata Naya seperti seorang youtubers.

Begitulah Naya, jika kalian tidak dekat dengannya mungkin akan terkesan sombong, di sosial media saja Naya suka marah-marah, maka jika hanya tau dari sosial media, mereka tidak akan menyangka bahwa Naya yang di sosial media dan nyata itu sangat jauh berbeda.

"Eksahh, meneng to Nay, lagi ngerjain pr nih," kata sahabat Naya yaitu Indri

"Iya nih, pr lo udah emang?" Kata sahabat Naya yang lain yaitu Grace.

"Apa tadi? Pr? Seorang Kanaya enggak ngerjain pr? Ya iya lahh, woee bagi-bagi anyinggg gue belom," kata Naya.

Sebenarnya mereka tidak mengerjakan  pr, tetapi mencontek dari Tasya, sahabat Naya juga.

Tengg...tengg...tengg..tengg..

Bunyi lonceng 4 kali menandakan masuk kelas.

"Yesss selesai." Gembira Naya

"AYO UPACARA GENGSSS, UPACARA CEPETANN, AYO AYO BURUAN DIPENCET TOMBOL MERAH TOMBOL MERAH," kata Naya seperti Youtuber lagi.

"Sustttt, diem Naya jangan  gila please," kata teman Naya yaitu Widya.

"Hehe, peace Wid," kata Naya sambil menunjukkan jari telunjuk dan tengahnya.

Naya pun  berlari ke barisan  kesukaannya yaitu ke 4.

Setelah selesai upacara Naya kembali ke kelasnya, yaitu 11 IPA 2.

Udah lah gini aja, kasian Naya kalo awal2 udah ada masalah hehe

Vote and coment nya guysss

Aku Butuh TemanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang