4. Dimana temanku?

36 4 1
                                    

Di pagi hari, seperti biasa Naya bangun pagi dan pergi ke sekolah bersama abangnya.

Saat sampai di sekolah, pagi hari Naya dihiasi oleh hinaan2 orang.

"Eh, ada pelakor."

"Najis pelakor masih mau nunjukkin muka."

Naya tidak perduli akan hal itu, walaupun sebenarnya dia sendiri masih bingung, siapa lelaki yang telah dia rebut.

Brakk

Naya pun bertabrakan dengan seorang wanita.

"Eh, kalo jalan liat-liat dong," kata wanita itu yang ternyata adalah Winda, kelasnya berada di sebelah kelas Naya.

"Kok lo nyalahin gue, jelas-jelas salah lo," kata Naya tidak terima.

"Lah? Lo udah pelakor masih enggak mau disalahin," kata Winda.

"Pelakor? Maksut lo apa?" Tanya Naya

"Idih, masih enggak mau ngaku, lo udah ngerebut pacar gue, Kevin, dasar cewek murahan," kata Winda

"Gue bukan cewek murahan!" Kata Naya dan pergi dari tempat itu.

Naya paling tidak suka jika ada yang mengatakan dirinya murahan, karna itu sangatlah tidak pantas baginya.

Naya memasuki kelas dengan muka datar, entah kenapa sepertinya hari ini sahabat-sahabatnya berbeda, tidak seperti biasanya.

"Eh, kalian ngobrol apaan si enggak ajak-ajak gue elah," kata Naya.

Sahabat-sahabat Naya hanya diam dan tidak menjawab pertanyaannya.

Hingga....

"Indri my bestie."

Tiba-tiba datanglah Elin yang menyebut Indri sebagai sahabatnya.

ELIN GRINDA ACSELON, orang yang bahkan tidak pernah dekat dengan Naya ataupun dengan sahabat-sahabat Naya.

Naya melihat Indri hanya tersenyum kecil.

"Eh, pelakor ngapain disini," kata Elin ke Naya.

"..."

"Enggak cocok lo jadi sahabat Indri," kata Elin lagi.

"Bacot!" Kata Naya dan memilih pergi ke perpustakaan.

Elin yang mendengar itu pun tersenyum miring.

Naya pun ke perpustakaan untuk menenangkan dirinya.

"Hei." Tiba-tiba ada yang menepuk punggung Naya.

"Iya?" Tanya Naya.

Deg

Dan saat Naya berbalik, tanpa dia duga ternyata itu adalah Ditya.

Jantung Naya berdetak kencang.

Dan tanpa Naya ketahui, Ditya sendiri bingung mengapa dia berani menepuk punggung Naya, jantung Ditya pun berdetak kencang seperti Naya.

"Lo..." Sebelum Ditya menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba ada yang memanggil Ditya.

"Sayang," Kata seorang wanita.

Deg

Apakah Ditya sudah mempunyai pacar?

Lalu kenapa dia mendekati gue?

Sekali lagi Ditya telah menghancurkan hidup Naya.

Sekali lagi Ditya mempunyai pacar yang jelas-jelas Ditya tahu bahwa Naya sudah sangat berjuang untuknya.

Lalu, siapa wanita itu?

Hayooo, siapa ituu

Kasian kan Naya😔😔

Kalo gitu, VOTE AND COMENT!!!

Aku Butuh TemanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang