8. Anak baru

23 2 0
                                    

Dipagi hari ini Naya terlihat senang sekali, kebahagiaan sangat terlihat dari raut wajahnya yang sembari tadi tersenyum.

"Woi Nay, lo ngapa dah, udah sampe nih, senyam senyum kayak orgil, merinding gue liatnya," ucap Varo.

"Apa sih bang, ganggu gue aja, dah lah, makaseh abang tukang bakso mari mari sini aku mau beli eh gamau ding yang jual jelek buahahhaha," ucap Naya dan langsung keluar dari mobil sembari berlari.

"Anjir, orang ganteng kayak gini dibilang jelek, awas aja tu orang," ucap Varo dan langsung melesat pergi dari sekolahan Naya.

Naya berjalan ke kelas sembari bersenandung ria, ia sangat senang sekali dengan perubahan teman-temannya walaupun Naya masih belum seratus persen memaafkan mereka.

Tentang Ditya, Naya sudah berfikir bahwa dia sangat tidak penting, dia hanya membuat hidup Naya menjadi semakin berantakan, karena Naya bisa melakukan apapun demi Ditya karena cinta buta itu.

Naya tanpa sengaja menabrak seorang laki-laki

Deg..

"Eh maaf," ucap laki-laki itu.

"Hmm," ucap Naya dan pergi dari situ.

"Sial!" Umpat laki-laki itu yang ternyata adalah Ditya.

Semalam, ia sengaja memposting foto Gricela, sepupunya. Ditya hanya berniat untuk memanas-manasi Naya, tapi sepertinya Naya tidak cemburu sama sekali.

"Huft, dasar pengganggu kesenangan dipagi hari," umpat Naya berbicara sendiri.

Saat sampai di kelas, Naya menjadi badmood karena pagi-pagi sudah bertemu dengan Ditya.

"Lo ngapa Nay?" Tanya Indri.

"Biasa lah, si Ditya, yakan Nay," ucap Dasya sembari menaikkan kedua alisnya.

"Iya tuh bener, si Ditya ini emang dasar pengganggu," ucap Naya kesal.

"Halah, gitu-gitu lo juga suka," kata Indri.

"Yee, sekarang udah engga ya, mau move on nih gue, bantu-bantu kek..."

"Weh cogan-cogan"

"Anjir anak baru tuh pasti"

"Wah kembar, sama-sama ganteng"

"Jadi pacar aku dong kak"

Terdengar suara berisik dari luar, Naya, Indri, Dasya dan teman-teman yang lain pun ikut keluar.

"Nay, tuh ganteng, gebet tuh, buat pengganti Ditya," ucap Dasya.

"Ganteng? Itu enggak ganteng kalik, biasa aja, masih gantengan Ditya menurut gue," ucap Naya acuh.

Secara tiba-tiba laki-laki kembar anak baru tadi menengok ke arah Naya dan mendatangi Naya.

"Nay, itu anak barunya Nay," ucap Indri.

"Apaan? Anak baru itu ganteng? Gue bilang sekali lagi ya, itu.anak.baru.enggak.ganteng.sama.sekali titik," ucap Naya penuh penekanan.

"Hai," ucap si kembar bersamaan menyapa Naya.

Naya pun refleks menengok ke arah belakang dan terkejut.

"Mampus gue," ucap Naya dalam hati.

TINGGALKAN VOMENT!!!

Aku Butuh TemanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang