Semoga Kau Baca

89 13 11
                                    

Kau percaya, tidak?

Kalau aku sedang berada disebelahmu, rasa-rasanya jantungku berdetak begitu antusiasnya. Jam dinding seakan-akan menjalankan jarum menit dan detiknya dengan begitu cepat.

Apalagi kalau sudah membentuk sebuah canda tawa denganmu. Tahu apa yang aku rasakan saat itu?

Terlalu naif jika diriku harus berkata bahwa saat itu dunia seakan milik kita berdua.

Ah, semesta..

Kau rumit untuk kutebak, seperti dirinya. Kadang menambah lara, kadang juga membuat bahagia tiada tanding.

Ingin rasanya mengikutsertakan waktu dalam apa yang aku rasakan saat sedang bahagia.

Juga, ingin rasanya seluruh isi dunia tahu. Kalau bahagiaku hanya ada pada dirinya. Bahkan, laraku pun juga hanya ada pada dirinya.

Senduan SanubariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang